Malam Ini, GP Ansor Shalawatan di Outlet Holywings dan Lapor Polisi
- Instagram @holywingsindonesia
VIVA – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota akan menggelar aksi Shalawatan di dua outlet Holywings di Kota Medan, di Jalan A Rifai dan Jalan Merak Jingga, Sabtu malam, 25 Juni 2022. Dengan estimasi massa yang turun 200 orang.
Ketua GP Ansor Kota Medan, Muhammad Husein Tanjung mengungkapkan aksi ini, sebagai wujud protes keras terhadap manajemen tempat hiburan malam itu. Di mana dinilai menistakan agama dan melukai hati umat islam di Indonesia.
"Kita bukan aksi, tapi shalawatan dan berdoa di depan Holywings terkait mereka sudah melakukan penistaan agama. Kita turun untuk mendoakan mereka supaya dapat syafaat dan bertobat," sebut Husien saat dikonfirmasi VIVA, Sabtu, 25 Juni 2022.
Baca juga:Â Jeda Pelantikan Pemilu 2024 Buat Presiden yang Menjabat "Bebek Lumpuh"
Husien mengatakan tidak permasalahkan usaha Holywings menjual minuman keras. Tapi, jangan dalam usahanya melukai hati umat islam dengan promosi-promosi tersebut.
"Silakan berbisnis dan jangan lakukan (Penistaan Agama) lah, tapi jangan menyakiti hati umat. Silakan mereka berbisnis, tidak masalah," ucap Husien.
Husien mengatakan tidak saja melakukan aksi tersebut saja. GP Ansor Kota Medan meminta kepada Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mencabut izin operasional dua outlet Holywings secara permanen di Kota Medan.
Anggota GP Ansor DKI Jakarta siap menyegel Holywings, Jumat, 24 Juni 2022.
- VIVA/ Yeni Lestari.
"Kita minta izin operasional Holywings di Medan cabut pak Wali Kota, sudah melukai hati umat islam ini," tutur Husien.
Kemudian, Husien mengungkapkan pihaknya akan melaporkan pihak manajemen Holywings ke Polda Sumut atas penistaan agama dan UU ITE. Ia mengatakan GP Ansor akan mengawal sampai Holywings ditutup secara permanen.
"Kita juga melakukan upaya-upaya hukum (melapor ke Polda Sumut) dan menyurati Pemerintah Kota Medan untuk mencabut izin operasional," kata Husien.
Isa Zega Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik, Kini Juga Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama
Isa Zega juga telah dipanggil oleh Polda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan, di mana ia menghadapi delapan pertanyaan dari penyidik.
