Anggota DPR Dukung Polisi Usut Terkait Promo Holywings

Ilustrasi Holywings Indonesia
Sumber :
  • Instagram Holywings Indonesia

VIVA – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB Luqman Hakim, mendukung pihak kepolisian mengusut kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Holywings. Hal ini menyusul unggahan promo minuman alkohol gratis dari Holywings untuk orang-orang dengan nama Muhammad dan Maria.

Komjen Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK, Yudi Purnomo: Ada Tugas Berat Memulihkan Kepercayaan Publik

Unggahan ini menuai protes publik, karena dianggap melecehkan nama dua orang suci dalam dua agama samawi, yakni Islam dan Kristen. 

"Polisi dapat langsung melakukan proses hukum terhadap kasus pemakaian nama Muhammad dan Maria oleh Holywings untuk promosi minumar keras," kata Luqman Hakim kepada wartawan, Jumat, 24 Juni 2022.

DPR Telah Pilih Lima Dewas KPK Periode 2024-2029, Tumpak Hatorangan: Mudah-mudahan Lebih Baik

Menurut Luqman, polisi tidak perlu menunggu adanya aduan dari masyarakat yang merasa dirugikan. Sebab ini telah mengganggu ketenteraman di tengah-tengah masyarakat.

"Jika ketenangan dan kedamaian serta ketertiban sosial terancam, maka tanpa diminta polisi seharusnya langsung bekerja," kata Luqman.

Profil 5 Dewas KPK Periode 2024-2029, Ada Eks Jenderal Polisi hingga Mertua Komika Kiky Saputri

Jelas dia, memperalat agama atau simbol bernuansa agama untuk menciptakan kehebohan promosi suatu bisnis, tidak boleh dibiarkan begitu saja. Hal ini dapat menimbulkan konflik sosial.

"Itu sangat berpotensi memicu konflik sosial yang dapat mengganggu stabilitas dan kedamaian masyarakat," kata Luqman.

Sementara pihak Holywings sudah meminta maaf secara terbuka kepada publik, terkait promosi tersebut di akun resmi Holywings. Dalam permintaan maaf secara terbuka itu, pihak Holywings mengatakan bahwa promosi menggunakan nama Muhammad dan Maria akan mereka tindak lanjuti.

"Kami telah menikdaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang sangat berat," tulis akun Instagram Holywings @holywingsindonesia.

Ditegaskan oleh pihak Holywings, bahwa pihak mereka tidak memiliki maksud membuat promosi untuk mengaitkan dengan unsur agama.

"Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami, oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia."

"Izinkanlah kami untuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi ke depannya," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya