KPK Datangi Rachmat Yasin di Lapas Sukamiskin, Ada Apa?

Bupati Bogor Ade Yasin Ditangkap KPK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Penyelidikan kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor tahun 2021 yang menyeret Bupati nonaktif Bogor Ade Yasin masih terus bergulir. Kali ini, sang kakak, Rahmat Yasin juga diperiksa terkait kasus tersebut.

SPI 2024 Dirilis, Masih Terjadi Suap hingga Gratifikasi di 90 Persen Kementerian Lembaga

"Di Lapas Sukamiskin, Bandung, penyidik memeriksa saksi untuk tersangka AY (Ade Yasin) yaitu Rachmat Yasin selaku mantan Bupati Bogor (periode 2008-2014)," ujar Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri, Jumat, 24 Juni 2022.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Photo :
  • Humas KPK
Hasto Tuding KPK Ingin Ulur Waktu, Begini Jawaban Tegas Setyo Budiyanto

Melalui pemeriksaan tersebut, Ali menyebut penyidik mengusut dugaan keterlibatan antara Rachmat Yasin dengan sang adik, Ade Yasin terkait persiapan audit laporan keuangan.

"Rachmat Yasin bersedi memberikan keterangan terkait dugaan adanya pembahasan bersama antara saksi dengan tersangka AY dalam persiapan untuk mengondisikan laporan hasil audit pemeriksaan tim auditor BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Perwakilan Jawa Barat," jelasnya.

Ketua KPK: Ada Kabupaten Nekat Mau Coba Kondisikan Hasil Survei Integritas

Seperti diketahui, Bupati nonaktif Bogor Ade Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021. 

Selain Ade Yasin, KPK juga menetapkan delapan tersangka sebagai pemberi serta penerima dalam perkara ini. Empat tersangka pemberi ialah Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Maulana Adam; Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor, Ihsan Ayatullah; PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Rizki Taufik dan Ade Yasin.

Sedangkan empat pegawai BPK perwakilan Jawa Barat Anthon Merdiansyah, Arko Mulawan, Hendra Nur Rahmatullah Karwita, dan Gerri Ginanjar Trie Rahmatullah ditetapkan sebagai tersangka penerima.

Dalam penyelidikan kasus ini, penyidik KPK juga telah memeriksa Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Iwan Setiawan. Usai diperiksa , Iwan menyatakan dirinya mengenal para auditor karena dikenalkan pihak lain. Ia menegaskan tidak tahu menahu soal pemberian suap terhadap para auditor BPK.

"Enggak ya enggak, saya enggak (tahu terkait pemberian suap ke auditor BPK)," ujar Iwan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa, 14 Juni 2022.
 

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur

Muncul Isu Megawati Video Call Prabowo jadi Pengaruh Pengusutan Kasus Hasto PDIP, KPK Bantah

KPK menyebut isu komunikasi video yang dilakukan Megawati dan Prabowo sama sekali tidak ada kaitannya dengan pengusutan kasus yang menjerat Hasto.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025