Muhammadiyah Bantah Anggotanya Jadi Pengikut Khilafatul Muslimin
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA – Pengurus Muhammadiyah memastikan tidak ada anggotanya yang masuk kedalam organisasi Khilafatul Muslimin. Pernyataan tersebut sekaligus menepis tudingan Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris (FKPT) Banten yang menerangkan ada mantan anggota Khilafatul Muslimin berinisial AS dan Hy yang mengaku sebagai anggota Partai Politik (Parpol) PAN dan anggota ormas Muhammadiyah.
"Saya selalu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah tidak tahu dan tidak kenal. Karena itu saya yakin dia bukan orang Muhammadiyah," kata Zakaria Syafei, Sekretaris Muhammadiyah Banten, melalui pesan elektroniknya dikutip Selasa, 21 Juni 2022.
Begitupun saat diperiksa daftar keanggotannya di Pengurus Muhammadiyah Kota Serang, ketua nama itu juga terdaftar sebagai anggota. Ketua Muhammadiyah Kota Serang, Hamsin Sarbini memastikan tidak ada nama Hy dan AS sebagai anggota maupun di kepengurusannya.
"Kami atas nama pengurus Muhamadiyah tidak pernah mendengar dan tidak ada nama di data base nya juga. Tolong dibersihkan, jangan sampai nama Muhamadiyah tercemar oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Hamsin Sarbini saat dikonfirmasi
Sedangkan di DPW PAN Banten, mereka akan mengeceknya terlebih dahulu. Pengurus PAN juga belum mengetahui jika nama mereka disebut oleh Hy maupun AS yang notabene mantan anggota Khilafatul Muslimin.
"Saya belum tahu info tersebut. Nanti saya kroscek dulu yah," kata Bendahara DPW PAN Banten, Dede Rohana Putra, melalui selulernya, Senin.
Sebelumnya diberitakan bahwa FKPT Banten menyebut ada dua mantan anggota Khilafatul Muslimin yang sudah ikrar kembali ke pangkuan NKRI, aktif di Parpol PAN dan organisasi Islam Muhammadiyah.
Empat orang yang kembali mengakui Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara yakni AS, Hay, HF dan IK. FKPT dan Polri bekerjasama dengan mereka untuk mengusut tuntas gerakan Khilafatul Muslimin di Provinsi Banten.