BNPT Sebut Pancasila sebagai Ideologi yang Paripurna
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Kepala Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Pancasila sebagai ideologi yang paripurna. Pembentukan Pancasila mempertimbangkan segala aspek yang berbeda dari semua ideologi yang pernah ada.
"Jadi, para pendiri bangsa kita sudah sedemikian cerdas, mengakomodir dan menimbangkan seluruh tokoh-tokoh. Jadi, ini adalah ideologi yang paripurna, ideologi yang sangat confidence (percaya diri)," ujar Boy dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin, 20 Juni 2022.
Boy menjelaskan, ideologi Pancasila dibentuk dengan melibatkan sejumlah unsur, mulai dari hukum adat, hukum nasional hingga hukum agama, termasuk agama Islam. Segala aspirasi dari tiap tokoh juga diperhatikan sehingga menciptakan ideologi dan sistem negara yang lebih demokratis.
"Jadi, bukan hanya hukum adat, hukum nasional yang ada. Tetapi, di situ juga tergambar nilai-nilai Islam. Pelaksanaan negara ini juga sudah didasari pada aspirasi para tokoh, termasuk tokoh agama Islam," ujarnya.
Karena itu, Boy meminta masyarakat lebih menghargai segala perbedaan termasuk dengan menjunjung perbedaan yang ada.
"Kita harus berkembang menjadi negara yang islami, yang menghargai perbedaan, negara yang bertoleransi moderat. Sebab ini toleransi yang luar biasa. Sebagai anak bangsa, kita harus yakin, kita harus berterima kasih sehingga bisa terus berkembang dan mewujudkan cita-cita negara yang adil, makmur, berdaulat dan sejahtera," kata Boy.