Mengenal Jembatan Pasupati, Jembatan Anti-Gempa Pertama di Indonesia

Jembatan Layang Pasupati
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA – Jembatan Pasupati atau yang biasanya disebut sebagai Jalan Layang Pasupati merupakan salah satu jembatan terkenal di Kota Bandung, Jawa Barat, yang menghubungkan bagian utara dan timur melewati Lembah Cikapundung Kota Bandung. Nama Pasupati ini adalah singkatan dari Pasteur dan Surapati. Sebab, jalan ini menghubungkan dua jalan utama di Kota Bandung, yaitu Jalan Pasteur dan Jalan Surapati. 

Buntut Jukir Patok Tarif Rp150 Ribu, Dishub Kota Bandung Perketat Pengawasan

Dari prasasti yang terpasang, Jalan Layang Pasupati ini diresmikan secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 12 Juli 2005. Panjangnya mencapai 2,8 kilometer dan memiliki lebar jalan 30-60 meter. Pemandangan Kota Bandung akan terlihat sangat jelas di atas jalan atau saat kendaraan melintasi jalan layang tersebut. Ketika malam hari tiba, Jembatan Layang Pasupati ini dilengkapi dengan lampu sorot yang menambah keindahan. 

1. Latar Belakang Jembatan Pasupati

Thamrin Garden, Destinasi Wisata Keluarga Baru di Pusat Jakarta

Pemandangan Kota Bandung (tampak jembatan Pasopati) dari udara

Photo :
  • Antara/ Rezza Estily

Jembatan yang sudah dioperasikan sejak tahun 2005 ini adalah jembatan terpanjang kedua di Indonesia, setelah jembatan Suramadu yang terletak di Kota Madura. Jembatan yang pembangunannya dimulai sejak tahun 1998 ini mempunyai panjang mencapai 2,8 kilometer. Jembatan ini dibangun dengan memakai konsep jalan layang. 

Raffi Ahmad Beneran Maju di Pilkada 2024? Ini Faktanya!

Jalan layang sendiri merupakan jalan yang dibangun tidak sebidang melayang guna menghindari kawasan yang selalu menghadapi permasalahan, seperti kemacetan lalu lintas. Biaya pembangunannya berasal dari pinjaman negara Kuwait dengan nilai kontrak Rp430 miliar yang nantinya harus dikembalikan. 

Pengerjaan jalan ini harus terhenti selama 4 tahun lantaran masalah politik di Kuwait sehingga pinjaman biaya pun harus terhenti untuk sementara. Jalan Pasupati ini adalah proyek yang dibangun pemerintah untuk kepentingan umum. Kontraktor pelaksanaan proyek ini adalah PT Wijaya Karya (Persero), PT Waskita Karya (persero) dan CGC dari Kuwait.

Salah satu tujuan dibangunnya jembatan ini adalah untuk menambah kapasitas sarana lalu lintas arah barat ke timur dan sebaliknya lantaran adanya volume kendaraan lalu lintas yang tinggi sehingga mengakibatkan kemacetan, terutama di Jalan Wastu Kencana dan Jalan Siliwangi. 

2. Konstruksi Jembatan Pasupati

Jembatan Layang Pasupati

Photo :
  • Tangkapan Layar

Keunikan dari Jembatan Pasupati ini ada pada bagian tengahnya, yaitu terdapat satu tiang yang cukup tinggi dan ditopang dengan 19 cable stayed atau jembatan tanpa kaki sepanjang 161 meter yang melintang di atas lembah Cikapundung. Kokohnya jembatan layang ini ditopang dengan 19 kabel baja yang terdiri atas 10 kabel di sebelah barat dan 9 kabel berada di sebelah timur. 

Setiap kabel isinya 91 kabel kecil yang masing-masing kabel kecil tersebut terdiri atas tujuh kabel yang lebih kecil lagi. Sepuluh kabel yang dipasang di sebelah barat dibuat berpasangan. Selain itu, jembatan ini juga sudah menggunakan teknologi Look Up Device (LUD) terbaru. 

Teknologi ini adalah perangkat khusus tahan gempa yang dibuat oleh Prancis. Jembatan Pasupati ini merupakan jembatan pertama di Indonesia yang memakai teknologi LUD sehingga menjadikannya sebagai jembatan yang tahan gempa pertama di Indonesia. 

3. Taman di Bawah Jembatan Layang Pasupati

Jembatan Layang Pasupati

Photo :
  • Tangkapan Layar

Selain kehadiran lampu sorot yang menyinari cable stayed yang tampak semakin cantik, Jalan Layang Pasupati juga semakin hidup dengan kehadiran beberapa taman di bawahnya. Taman tersebut terdiri atas Taman Pasupati atau yang kerap disebut sebagai Taman Jomblo, taman Film, skate park, dan lapangan street soccer. 

Taman Pasupati ini awalnya adalah sebuah lahan kosong yang gelap dan berbatu di kolong jalan layang Pasupati. Lahan kosong tersebut kemudian dirombak oleh Pemerintah Kota Bandung sampai menjadi keren. Sementara sebutan untuk Taman Jomblo karena banyak bangku taman yang berbentuk balok dan hanya bisa diduduki oleh satu orang saja. 

Taman Film atau TFB ini adalah salah satu taman yang berada di bawah Jembatan Layang Pasupati yang difungsikan sebagai ruang terbuka publik di Kota Bandung. Taman ini dilengkapi dengan Bioskop terbuka modern tempat warga kota kembang beraktivitas serta sebagai salah satu sarana menonton film secara gratis. 

Para anak muda Kota Bandung biasanya menjadikan lokasi-lokasi tersebut sebagai tempat nongkrong. Beberapa spot di kawasan tersebut juga cukup instagramable. Sehingga tidak jarang masyarakat sengaja datang ke sana hanya untuk sekadar berselfie atau berfoto bersama. 

4. Jembatan Layang di Kota Bandung

Jembatan Layang Pasupati

Photo :
  • Tangkapan Layar

Jalan Layang Pasupati adalah sebuah fly over terpanjang di Kota Bandung. Sekadar diketahui bahwa selain Pasupati itu ada juga Jalan Layang Kiaracondong, Jalan Layang Antapani, Jalan Layang Jakarta-Supratman, dan Jalan Layang Laswi-Pelajar Pejuang 45. Kini, di Kota Bandung tengah dibangun Jalan Layang Kopo. 

Bukan hanya Jalan Braga, Jalan Asia Afrika dan Gedung Sate saja, Jembatan Pasupati ini sudah menjadi ikon Kota Bandung. Tidak jarang juga, produk fesyen, UMKM, dan kuliner memakai gambar jembatan layang ini sebagai ikon dari produk mereka. Sebab itu, jangan lupa untuk mengunjungi ikon Kota Bandung tersebut. 

Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti dicopot jelang pilkada

Ketua KPU Kota Bandung Dicopot Jelang Penetapan Paslon Pilkada

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Wenti Frihadianti diberhentikan dari jabatannya menjelang penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung

img_title
VIVA.co.id
22 September 2024