Tabligh Akbar Sempat Ditolak, UAS: Kenapa Jemaah Bisa Banyak?
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Tabligh Akbar yang menghadirkan Ustaz Abdul Somad (UAS) di Masjid Cikal Harapan, Citra Indah City, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat malam 17 Juni 2022 digelar hingga selesai. Dalam kesempatan itu, Ustaz Somad sempat menyinggung tidak adanya baliho namun jemaah yang hadir sangat ramai.
"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh apa kabar semua jemaah sehat? Semoga panjang umur, rizkinya banyak, keluarganya sakinah mawadah warohmah, anak keturunan shaleh salehah bahagia dunia akherat masuk surga bersama Rasulullah SAW," kata UAS menyapa jemaah.
UAS pun menyapa para aparat dan pejabat yang hadir di lokasi. "Di tengah kesibukannya bapak Camat, bapak-bapak TNI Polri, bapak-bapak DPRD DPR RI yang hadir di sini wabil khusus Pak Mulyadi, Saya sapa muslimin muslimat mukminin mukminat hadirin hadirat," ucap UAS.
UAS lantas membuka percakapan dengan menanggapi ramainya pemberitaan baliho penolakan kepada dirinya. Ia mengaku heran bahkan tidak ada baliho tausyiahnhya.
"Dari awal masuk jalan pintu klaster komplek mampir di rumah pak Haji Bambang, saya heran biasanya di mana-mana saya tausyiah balihonya banyak sekali, tapi kali ini tak ada," ungkapnya.
UAS lantas mengutarakan candaannya. Ia menyebut baliho mie ayam lebih besar. "Saya lihat besar gede pas dekat mie ayam," disambut ketawa jemaah.
"Loh kenapa jemaahnya bisa banyak. Why melimpah ruah, mobil ditutup kacanya hitam, tapi anak-anak muda bahwa motor, why. Kenapa ini meriah sekali. Lama saya mikir. Baliho ga ada. Kenapa meriah ramai," jawab UAS.
"Ternyata iklannya heboh di media sosial," disambut sorak tawa jemaah.
"Allahu akbar... Allahu akbar.. Allahu Akbar," seru UAS.
UAS pun menelisik penyebab ramainya tidak adanya baliho tabligh akbar yang dihadiri oleh dirinya. "Dalam hati saya berfikir jangan-jangan panitia punya kerjaan ini, mereka ingin beriklan gratis.. emak-emak luar biasa," ungkap UAS.
UAS mengatakan saat itu panitia terus menanyakan apakah dirinya bisa menghadiri tabligh akbar. Ia pun langsung mengirimkan video kepada panitia.
"Panitia ribut nanyakan ustaz datang apa enggak. Saya ribet repot mau balas saya tinggal kirim video ucapan semangat the power of emak-emak. Sambil menunggu ustaz somad. Begitu saya kirim mereka kirim pesan di bawah. Dijamin tidak ada yang bisa melawan emak-emak," ungkap UAS disambut gemuru jemaah.
UAS juga melanjutkan bahwa surga di telapak kaki ibu. "Karena surga di bawah telapak kaki emak. Di sini anak-anaknya dibesarkan oleh ibu-ibu shalehah-shalehah. Maka karena ibu shalehah-shaleha ini lah maka lahir orang-orang yang shaleh mengadiri majelis ilmu," katanya.
Di pembukaan itu UAS juga menjelaskan tausyiah apa yang akan disampaikan kepada jemaah. Namun sempat dipelintir.
"Tema kita seusai yang tertulis 3 golongan yang menahan menahan ustaz somad. Mohon maaf salah saya, 3 golongan yang menahan murka Allah subhanawataallah," ungkap UAS.
Pantauan di lokasi, jemaah memadati area Masjid hingga meluber ke luar halaman. Membludaknya jumlah jemaah membuat lokasi penuh. Petugas keamanan perumahan mengarahkan ke kantung parkir di komplek perumahan. Terlihat juga di lokasi petugas mengatur jemaah yang hendak masuk. Jemaah juga banyak duduk di lokasi sekitaran masjid. Sholawat menggema di lokasi. UAS mulai naik mimbar ceramah pukul 20.20 WIB.
Suara UAS disambut gemuruh salam dari jemaah. Seperti spanduk yang terpampang, ceramah UAS mengupas tema '3 Hal Yang Mencegah Murka Allah'.
Sebelumnya, Tabligh Akbar di Masjid Cikal Harapan, Citra Indah City, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 17 Juni 2022 yang dihadiri Ustaz Abdul Somad sempat mendapatkan penolakan dari warga. Polisi pun sempat melakukan memediasi sehingga pihak yang menolak sudah saling memahami.
"Kami sudah koordinasi dengan Pak Kiyai Ketua MUI. Pengamanan juga sudah kita siapkan," kata Kapolres Kepala Kepolisian Resor Bogor AKBP Iman Imannudin saat dihubungi, Kamis 16 Juni 2022.
Iman mengungkapkan, informasi penolakan sudah dikoordinasikan sejak kemarin dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, KH. Ahmad Mukri Aji.
Baca juga: Polisi Pastikan Tabligh Akbar UAS di Jonggol Tetap Dilaksanakan