Tipu Muslihat Ahnaf Arrafif Hingga Bisa Nikahi Korban Sesama Jenis

Seorang wanita di Jambi gugat suami karena ternyata sesama Jenis
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Kasus penipuan yang dilakukan Erayani, warga Lahat, Sumatera Selatan yang menyamar sebagai laki-laki dan menikahi wanita berinisial NA (28 tahun) warga Kota Jambi dipersidangkan di pengadilan negeri Jambi. Erayani menyamar menjadi  Ahnaf Arrafif dan melakukan penipuan demi menguras uang keluarga korban hingga hampir Rp300 juta. 

Rumah Tidak Dapat, Uang Ratusan Juta Milik Wanita Cantik Ini Malah Raib Digelapkan Vendor

Pelaku bertemu dengan korban NA melalui aplikasi Tantan. Pelaku pun mengaku sebagai seorang dokter spesialis bedah saraf, pengusaha Batubara dan tamatan kuliah dari New York, Amerika Serikat, untuk menipu korban. 

Pelaku bahkan menipu pihak keluarga dan masyarakat di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi dengan menjadi imam salat Jumat. Keanehan mulai terjadi, Ahnaf Arrafif selalu memiliki berjuta alasan ketika disuruh untuk menunjukkan kartu identitasnya.

Hati-hati Penipuan! Soimah Tegaskan Gak Pernah Bikin Giveaway

Anhaf Arrafif alias Eriyani

Photo :
  • tvOne

Selain itu, Ahnaf tidak pernah terlihat bertelanjang dada dan selalu memakai pakaian lengkap saat keluar dari kamar mandi. Pihak keluarga korban curiga atas gelagat tingkah laku pelaku dan langsung melapor ke Polresta Jambi. Pelaku bahkan sempat membawa lari korban ke Lahat.

Tipu Perempuan dengan Modus Ganjal ATM, RK Diamuk Massa

Sementara itu, korban yang mengetahui suaminya seorang perempuan sontak terkejut dan malu terhadap keluarga dan masyarakat. Korban pun saat ini mengalami sakit dan trauma berat di dalam rumah. 

Supri Ketua RT, Keluaran Kenali Asam bawah mengatakan, dirinya tidak mengetahui pelaku adalah perempuan karena penampilannya yang seperti laki-laki. Dia baru mengetahui kasus ini setelah tahu bahwa korban inisial NA dibawa kabur pelaku ke Lahat dan langsung ditangkap. 

"Kita melihat awal ketemu di rumah persis seperti laki-laki dan saat ditangkap Polisi baru ketahuan perempuan,"jelasnya jumat, 17 Juli 2022.

Sebagai ketua RT, dia sangat menyesali laporan korban ke Polresta Jambi tidak diproses pihak kepolisian hingga akhirnya muncul di persidangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya