Panglima Sebut Operasi Madago Raya Kesempatan Belajar Atasi Terorisme

VIVA Militer: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Sumber :
  • YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa

VIVA – Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa Operasi Madago Raya, yang merupakan operasi militer antara TNI dan Polri, merupakan kesempatan bagi para prajurit untuk belajar tentang prosedural penanggulangan aksi terorisme.

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Dalam keterangan seperti dipantau melalui YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat, 17 Juni 2022, Panglima meminta seluruh prajurit TNI dapat memanfaatkan kesempatan belajar dengan Polri tersebut sebaik-baiknya. "Manfaatkan kesempatan bekerja sama dalam Operasi Madago Raya untuk belajar," katanya.

Menurut dia, Operasi Madago Raya merupakan operasi yang ideal bagi prajurit TNI untuk melihat lebih dekat bagaimana cara Polri, sebagai aparat penegak hukum yang memang memiliki kewenangan sebagai penyidik, menanggulangi terorisme dan radikalisme.

Baru Masuk Indonesia Mobil China Ini Sudah Dipesan TNI, Untuk Apa?

"Langkah-langkah yang mereka lakukan sangat prosedural. Oleh karena itu, ini yang harus ditekankan kepada prajurit yang sedang menjadi bagian dalam operasi," tambahnya.

Sejumlah personel Satgas Madago Raya saat menyisir pegunungan Dusun Manggalapi, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk memburu sejumlah orang yang tersisa anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan mendiang Ali Kalora.

Photo :
  • ANTARA/Rangga Musabar
TNI Siapkan 514 Titik Lahan Guna Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Ala Presiden Prabowo

Dengan belajar dan memahami prosedural penindakan aksi terorisme yang dilakukan oleh Polri, dia meyakini para personel TNI yang terlibat dalam Operasi Madago Raya itu akan lebih paham.

Operasi Madago Raya yang telah berjalan itu difokuskan di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, untuk menciptakan situasi kondusif. Target operasi adalah pemberantasan aksi terorisme yang dilakukan beberapa oknum.

Sejak dioperasikan di 2016, Operasi Madago Raya telah berhasil melumpuhkan beberapa target dan hingga saat ini masih tersisa satu daftar pencarian orang (DPO) yang menjadi target operasi.

Dalam arahannya, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu mengatakan pihaknya akan terus berusaha memenuhi kebutuhan fasilitas pendukung, seperti kendaraan dan peremajaan alat utama sistem persenjatxaan (alutsista). Hal itu untuk mendukung kelancaran Operasi Madago Raya agar sesuai dengan target yang diharapkan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya