Cerita Menteri Hadi Tjahjanto Tak Pernah Mimpi Gantikan Sofyan Djalil

Menteri ATR/Kepala BPN, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto.
Sumber :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

VIVA – Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto mengaku sering duduk di belakang Sofyan Djalil, mantan Menteri ATR/BPN dikala menjabat Sekretaris Militer. Kini, Hadi tak menyangka malah menggantikan posisi yang dijabat Sofyan Djalil.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

“Saya tidak mimpi duduk menggantikan tempatnya Pak Sofyan Djalil,” kata Hadi di Jakarta, dikutip Kamis, 16 Juni 2022.

Mantan Panglima TNI ini mengaku bangga kenal dengan Sofyan Djalil. Saat itu, Hadi berpangkat Mayor Jenderal menjadi Sekretaris Militer Presiden. Suatu ketika, Hadi dampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sertifikat tanah, dan Sofyan Djalil juga selalu hadir di lapangan.

Brigjen TNI Umar Farouq Lantik Mayor Marinir Tutang Jadi Komandan Denma Pasmar 1

Presiden Jokowi bersama Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri ATR Hadi Tjahjanto.

Photo :
  • YouTube Sekretariat Presiden

“Pada waktu itu, saya selalu duduk di belakang Pak Sofyan Djalil,” ujarnya.

TNI AL Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis Serentak di 18 Titik Seluruh Indonesia

Menurut dia, prestasi demi prestasi sudah ditunjukkan oleh Sofyan Djalil, salah satunya membagikan sertifikat. Presiden Jokowi, kata dia, menargetkan Sofyan Djalil dan selalu tepat sesuai dengannya tersebut.

“Saat ini sudah mencapai 80 juta sertifikat. Kalau melihat di lapangan, itu yang dilakukan Pak Sofyan Djalil dan seluruh staf mendapatkan pahala yang melimpah,” jelas dia.

Maka dari itu, Hadi tetap memohon dukungan Sofyan Djalil. Karena menurut dia, Sofyan Djalil sudah khatam mengingat hampir 8 tahun menjabat di Kementerian Pertanahan Nasional. Sedangkan, Hadi baru saja pembukaan atau preambul.

“Jadi antara HPL dan HGU juga harus paham betul apa maksudnya. Supaya paham terminologi, maka saya akan bisa bertindak dengan cepat. Karena kalau di militer, pertama kali yang dipelajari adalah terminologi,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya