Demokrat Baca Reshuffle Hanya Ingin Lenggangkan Jokowi 3 Periode

Presiden Jokowi bersama Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri ATR Hadi Tjahjanto.
Sumber :
  • YouTube Sekretariat Presiden

VIVA – Partai Demokrat menilai perombakan kabinet alias Reshuffle Kabinet Indonesia Maku kali ini masih sangat jauh dari harapan publik. Kendati begitu, Demokrat menyadari Reshuffle merupakan hak prerogatif presiden

Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas

“Kami menghargai dan menghormati sepenuhnya. Namun jika melihat hasil perombakan kabinet ini, masih jauh dari yang diharapkan yang sebelumnya publik berharap akan terjadi perbaikan untuk mewujudkan kabinet kerja yang lebih profesional menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi serta menunaikan janji-janji saat kampanye Pak Jokowi yang tak kunjung dipenuhi,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada wartawan, Rabu, 15 Juni 2022.

Menurut Kamhar, dari hasil perombakan dua kursi menteri dan tiga kursi wamen terlihat bahwa reshuffle ini hanya untuk mengakomodir kepentingan orang dekat dan partai politik koalisi pemerintah.

Soal Dukungan Jokowi ke Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, Begini Analisa Pengamat

Baca juga: Mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo Pecahkan Rekor Dunia, Apa Itu?

“Jadi terbaca bahwa perombakan ini lebih memenuhi dan melayani kepentingan politik Pak Jokowi bukan untuk menyelesaikan persoalan rakyat atau mengoptimalkan kinerja di akhir masa jabatan,” kata Kamhar.

Jokowi Pilih Hadiri Kampanye Akbar di Jateng, Begini Respons Ridwan Kamil

Dengan demikian, lanjut Kamhar, publik tentunya tidak dapat berharap banyak bahwa perubahan ini akan semakin membawa pada perbaikan. 

Jokowi saat mengumumkan reshuffle kabinet. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • tvOne

Karena, tekan Kamhar, secara tegas ini hanya untuk mengakomodir kepentingan orang dekat dan partai koalisi.

“Publik mesti melakukan kontrol yang lebih kritis agar perombakan ini tidak menghidupkan kembali dan semakin menguatkan agenda perpanjangan masa jabatan presiden mengingat Pak Zulkifli Hasan sebelumnya pernah mewacanakan ini,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya