Jokowi Tugaskan Hadi Selesaikan Semua Masalah Sengketa Lahan

Presiden Jokowi bersama Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri ATR Hadi Tjahjanto
Sumber :
  • YouTube Sekretariat Presiden

VIVA - Presiden Joko Widodo telah melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional pada Rabu, 15 Juni 2022. Pengangkatan Hadi ini tercantum dalam Keppres Nomor 64B tahun 2022 tentang tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Jokowi Pasrah Dipecat sebagai Kader PDIP: Waktu yang akan Mengujinya

2 menteri dan 3 wamen yang baru dilantik Presiden Jokowi

Photo :
  • YouTube Sekretariat Presiden

Alasan Pilih Hadi

Golkar Terbuka Bagi Keluarga Jokowi, Gibran: Tunggu Saja

Jokowi mengungkapkan alasan memilih Hadi sebagai Menteri ATR/Kepala BPN. Sebagai mantan Panglima TNI, kata Jokowi, Hadi tentu memiliki pengetahuan yang luas mengenai teritorial Indonesia.

"Untuk Pak Hadi, sebagai Menteri ATR dan BPN, karena beliau dulu sebagai mantan panglima menguasai teritori dan kita juga tahu Pak Hadi kalau ke lapangan juga kerjanya sangat detail," kata Jokowi.

Jokowi, Gibran-Bobby Resmi Dipecat PDIP, Satu Keluarga di Tangsel Tewas Diduga gegara Pinjol

Baca juga: Jadi Menteri ATR/Kepala BPN Baru, Tugas Berat Menanti Hadi Tjahjanto

Urusan Lahan yang Berkaitan dengan IKN

Menurut Jokowi, Hadi ditunjuk menjadi Menteri ATR/Kepala BPN dengan sejumlah tugas yang mesti diatasi. Salah satunya yakni Hadi harus mampu menyelesaikan permasalahan lahan yang ada di Tanah Air.

"Tadi malam saya sampaikan urusan yang berkaitan dengan sengketa tanah, sengketa lahan harus sebanyak-banyaknya bisa diselesaikan," kata Jokowi.

"Termasuk di dalamnya urusan lahan tanah yang berkaitan dengan IKN," tambah Jokowi.

Hadi juga harus mampu menyelesaikan permasalahan sertifikat tanah untuk warga. Jokowi yakin Hadi dapat menjalankan tugas dengan baik.

"Kedua, urusan sertifikat, harus sebanyak-banyaknya juga bisa diselesaikan. Dan saya meyakini, Pak Hadi memiliki kemampuan untuk itu," ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya