Cuaca Panas di Madinah, Telapak Kaki Seorang Calon Haji Tuban Melepuh

Petugas memakamkan jenazah Bawuk Karso Samirun, seorang calon haji asal Lamongan, Jawa Timur, yang meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Seorang calon jemaah haji asal Tuban, Jawa Timur, mengalami luka bakar di bagian telapak kaki akibat cuaca panas yang tengah mendera Arab Saudi. Hal itu dialami calon haji yang tak disebutkan namanya itu setelah nekat berjalan dengan bertelanjang kaki dari Masjid Nabawi menuju hotel karena kehilangan sandal.

Cegah Penyelewengan, KPK Diberi Izin Pelototi Database Haji dan Umrah

“Ada jemaah kita yang kehilangan sandalnya saat keluar dari masjid. Akhirnya terpaksa jalan tanpa alas kaki sehingga telapak kakinya melepuh,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Husnul Maram kepada wartawan di Asrama Haji Surabaya (AHS) pada Selasa, 14 Juni 2022.

Maram menambahkan, saat ini suhu cuaca di Tanah Suci berkisar pada 50 derajat celcius. “Suhu di sana saat ini 50 derajat celcius. Jika Bapak-Ibu keluar dari kamar, jangan lupa untuk memakai alas kaki, sandal ataupun sepatu," ujarnya.

Australia Vs Arab Saudi Berakhir Imbang, Timnas Indonesia Punya Peluang Besar Lolos ke Piala Dunia 2026

Agar tidak hilang, Maram berpesan kepada para calon haji agar membawa masuk sandal saat masuk Masjid Nabawi. Sandal dilepas kemudian dimasukkan ke dalam kantung plastik dan dibawa. Jemaah juga diminta membawa bekal air minum agar terhindar dari dehidrasi.

Telapak kaki seorang calon asal Tuban melepuh dan terkelupas setelah nekat berja

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal
Arab Saudi dan Kuwait Kecam Seruan Provokatif Menteri Israel Menganeksasi Tepi Barat

Di bagian lain, seorang calon haji asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, bernama Bawuk Karso Samirun (56 tahun) dikabarkan meninggal dunia saat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah pada Senin, 13 Juni 2022.

Tergabung dalam Kloter Sub-4, CJH perempuan itu berangkat melaksanakan ibadah haji bersama anggota keluarganya. Ketua Kloter Sub-4 M Kholid mengatakan, sebetulnya Bawuk tidak termasuk kategori calon haji berisiko tinggi atau risti. Namun pada Sabtu pekan lalu, kesehatannya terganggu kemudian dirawat di KKHI Madinah.

Awalnya, Bawuk dirawat di UGD dan diobservasi. Kondisinya kemudian stabil dan keesokan harinya dipindah ke ruang perawatan. Namun, ajal tak dapat ditebak. Kondisi kesehatannya memburuk lagi dan kemudian dinyatakan meninggal dunia. “Jemaah haji tersebut didiagnosis cardiovascular diseases,” kata Kholid dalam keterangannya diterima Selasa.

Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Bawuk untuk selama-lamanya itu. Almarhumah pun dimakamkan di Pemakaman Uhud, Madinah. Husnul Maram mengatakan, calon haji yang meninggal dunia saat proses pelaksanaan mendapatkan layanan badal haji oleh petugas PPIH. Selain itu Almarhum akan mendapatkan asuransi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya