Patroli Siber Akan Diaktifkan Cegah Politik Identitas Saat Pemilu 2024

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggalakkan patroli siber untuk mencegah terjadinya politik identitas saat pelaksanaan kampanye Pemilu 2024.

PPATK Serahkan Hasil Analisis 13.481 Rekening Terkait Judi Online ke Polri

“Mengaktifkan patroli siber bersama untuk memberikan peringatan kepada orang menyebar konten-konten provokatif dan lain,” kata Dedi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 14 Juni 2022.

Kemudian, kata Dedi, Polri bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta para pegiat media sosial akan terus mensosialisasikan dan mengkampanyekan moderasi beragama, toleransi serta menjaga kebhinekaan.

Meutya Hafid: Berantas Judi Online Tidak Cukup Kalau Hanya Blokir Konten Saja

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo

Photo :
  • Polri

“Selanjutnya, melakukan sosialisasi dan edukasi dengan membuat FGD (forum group discussion) yang melibatkan komponen masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan keberagaman,” ujarnya.

Jadi Ketua Kompolnas, Budi Gunawan Sinergi dengan Polri

Terpenting, lanjut dia, Polri akan membentuk satuan tugas (Satgas) untuk mencegah politik identitas dan provokasi. Tentunya, Polri akan menggandeng stakeholder lainnya seperti KPU, Bawaslu dan partai politik peserta Pemilu 2024.

“Satgas ini untuk memberikan sosialisasi, edukasi dan literasi kampanye yang bermartabat, menjaga etika, toleransi, moderasi beragama dan menjaga persatuan,” ujarnya.

Menurut dia, Staf Operasi Polri sudah melakukan persiapan rencana operasi dalam rangka pengamanan kegiatan pemilu 2024. “Segera akan ditindaklanjuti apabila sudah terverifikasi para parpol kontestan pemilu. Nanti kalau sudah ada info saya teruskan,” katanya.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi

Budi Arie Yakin Enggak Terlibat Judi Online di Kementerian Komdigi

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengaku percaya diri tidak terlibat dalam kasus dugaan judi online yang menyeret pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Komunik

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024