Selisih Biaya Haji Plus dan Reguler, Intip Perbedaannya
- U-Report
VIVA – Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang harus dikerjakan apabila seorang umat muslim dalam keadaan mampu. Menjadi seorang hai sendiri menjadi cita-cita seorang umat muslim karena paling tidak harus dilakukan sekali seumur hidup. Maka dari itu baik orang-orang yang mampu maupun tidak berbondong-bondong untuk mendaftar haji karena masa tunggunya yang tidak sebentar.
Saat ini juga bertepatan dengan musim haji, bahkan jemaah haji dari Tanah Air sudah mulai diberangkatkan ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah mereka. Untuk melaksanakan ibadah haji, seseorang bisa mendaftar haji baik itu yang program haji plus dan haji reguler.
Tentu kedua program haji yang disediakan ini memiliki beberapa perbedaan. Lantas apa saja perbedaan haji plus dan haji reguler? Melansir dari Republika dan berbagai sumber, lainnya simak penjelasannya berikut ini.
Program Haji Plus
Program haji plus diselenggarakan oleh pihak swasta atau Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Meskipun diselenggarakan oleh pihak swasta, namun seluruh aktivitas layanannya masih tetap berada di bawah pengawasan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Masa Tunggu
Masa tunggu atau waktu tunggu bagi calon jemaah haji yang mendaftar dengan program haji plus hanya sekitar 5 sampai 7 tahun untuk diberangkatkan ke Mekah melakukan ibadah haji.
Biaya Haji Plus
Seperti nama programnya yakni ‘plus’, biaya yang perlu dikeluarkan oleh jemaah haji yang mendaftar program haji plus ini memang lebih mahal dibandingkan dengan yang reguler. Biaya untuk haji plus berkisar US$11.000 sampai US$22.000 atau sekitar Rp155,8 juta hingga Rp311,7 juta tergantung dengan perubahan kurs saat calon jemaah mendaftar dan melunasi biayanya.
Fasilitas dan jarak hotel
Bagi jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji, sudah termasuk mendapatkan fasilitas hotel sebagai tempat penginapan selama di Mekah. Fasilitas hotel yang didapatkan oleh jemaah haji plus berbeda dengan yang reguler karena mereka akan bermalam di hotel bintang lima yang jaraknya juga lebih dekat ke Masjidil Haram.
Tenda di Arafah dan Mina
Puncak pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah adalah melakukan wukuf di padang Arafah. Jemaah haji setelah itu akan bermalam di Muzdalifah dan Mina kemudian dilanjutkan dengan melontar jumrah di Mina. Bagi jemaah program haji plus tenda dan alasnya tentu berbeda dengan yang reguler. Meskipun tendanya memang hampir sama, namun haji plus beralaskan kasur yang nyaman. Bagian dalam tenda juga sudah sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Jangka Waktu Ibadah Haji
Jangka waktu ibadah haji bagi jemaah haji plus hanya berlangsung maksimal 26 hari untuk kelompok Arbain di Masjid Nabawi. Sementara bagi kelompok non-Arbain bahkan bisa dilakukan lebih cepat lagi, antara 15 sampai 19 hari.
Program haji plus Arbain merupakan perjalanan haji yang ditambah dengan pelaksanaan salat wajib di Masjid An-Nabawi sebanyak 40 kali. Jadi, paling tidak jemaah harus berada di Madinah selama 8 hingga 9 hari dan salat berjamaah 5 waktu setiap hari di masjid.
Program Haji Reguler
Program haji reguler adalah bentuk kemitraan yang terjalin antara pemerintah RI dan pemerintah Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji bagi Warga Negara Indonesia (WNI). Bagi setiap orang yang ingin mengikuti program haji reguler ini dan menjadi calon jemaah haji, maka bisa langsung mendaftar ke Pemerintah RI.
Masa Tunggu
Masa tunggu atau waktu tunggu bagi calon jemaah haji yang mendaftar dengan program reguler atau biasa lebih lama dibandingkan yang program plus yakni sekitar 10 sampai dengan 30 tahun. Maka dari itu bagi kamu yang ingin mendaftar melalui program reguler sebaiknya mendaftar sejak usia masih belum terlalu tua.
Biaya haji reguler
Biaya program haji reguler lebih murah dibandingkan dengan harga program haji plus karena hanya berkisar Rp40 juta saja, tapi tergantung dengan kurst saat calon jemaah haji melakukan pendaftaran dan pelunasan biaya.
Fasilitas dan jarak hotel
Pada program haji reguler biasanya jemaah akan diberikan fasilitas hotel untuk menginap. Namun hotel jamaah bagi program haji reguler ini jarak letaknya memang agak jauh dari Masjidil Haram.
Tenda di Arafah dan Mina
Puncak ritual ibadah haji bagi jemaah adalah melakukan wukuf di padang Arafah. Setelah itu, jemaah haji akan bermalam di Muzdalifah dan Mina kemudian dilanjutkan dengan melontar jumrah di Mina. Bagi jemaah program haji reguler tendanya hampir sama dengan haji plus namun untuk alasnya berbeda karena hanya menggunakan karpet biasa.
Jangka Waktu Ibadah Haji
Jangka waktu pelaksanaan ibadah haji bagi program yang reguler akan berlangsung selama 40 hari atau satu bulan lebih, mulai dari waktu keberangkatan jemaah ke Mekah hingga kembali pulang ke Indonesia.