Bahaya Informasi Hoax, Gus Yaqut Minta Mahasiswa Tak Tinggal Diam

Menag Yaqut Cholil Qoumas
Sumber :
  • Humas

VIVA – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan masa depan generasi muda Indonesia saat ini tidak mudah karena banyak tantangan yang harus dihadapi, salah satunya pengaruh teknologi informasi yang tak putus-putus memberikan informasi, baik itu benar maupun tidak benar alias hoax.

Pesan Rektor IBI Kesatuan Bogor saat Wisuda Periode 2023-2024 dengan 671 Wisudawan

“Tantangan masa depan pasti tidak mudah, apalagi di era disrupsi teknologi informasi seperti sekarang ini. Kita semua diberi suguhan informasi yang saling berjejal di ruang-ruang diskursus kita,” kata Gus Yaqut melalui keterangannya pada Senin, 13 Juni 2022.

Menurut dia, lajunya informasi ini membuat banyak orang yang tidak mampu memilah antara berita benar dan hoax. Namun, lanjutnya, berita hoax itu mampu mempengaruhi opini publik. Sehingga, informasi hoax yang terus membanjiri media-media saat ini mampu mengganggu fokus semua pihak, termasuk berpengaruh ke generasi muda Indonesia.

Mahasiswa Prihatin Proses Pilkada di Banten Kental Politisasi Hukum

“Apalagi di era post truth semacam ini, dimana fakta dan kebenaran bisa tertutupi dengan banyak kebohongan dan dapat mempengaruhi opini serta emosi publik,” ujarnya.

Gus Yaqut mencontohkan beberapa kasus terkait dengan isu keagamaan sering diberitakan oleh media-media massa, dan publik secara gamblang menelan informasi tersebut. Oleh sebab itu, ia mengajak mahasiswa harus memiliki analisis yang kuat terhadap informasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Pintu Universitas di Eropa Mulai Tertutup Bagi Mahasiswa Tiongkok

“Contohnya, dalam melihat suatu kasus keagamaan yang diberitakan di media, kita perlu melihatnya dengan analisis. Misalnya, ada yang tampak dipermukaan tidak serta merta kemudian kita telan, tapi kita dalami dulu sebagaimana tren dan polanya, lalu bagaimana strukturnya hingga mental model yang melatarbelakanginya,” jelas dia.

Dengan analisis yang kuat dan dalam, kata Gus Yaqut, mahasiswa dan masyarakat bisa mengambil sikap atas informasi tidak benar yang disebarkan di media massa maupun media sosial.

“Dengan demikian, kita bisa mengambil sikap yang paling fair atas berita tersebut. Khususnya bagi mahasiswa anda semua sudah harus bangun dari pingsan, bangun dari keterlenaan fasilitas media,” ungkapnya.

Untuk itu, Gus Yaqut berharap mahasiswa tidak tinggal diam dengan bahayanya informasi hoax yang selalu mengancam masa depan bangsa Indonesia. “Mahasiswa harus terus dipertajam pisau analisisnya, pertegas orientasi atau cita-cita yang akan digapai di masa depan,” tandasnya.

Baca juga: Gus Yaqut: Meninggalnya Ulama Adalah Musibah yang Tak Tergantikan

Peraih Program Indofood Riset Nugraha (IRN)

Berani Berinovasi dan Menginspirasi Dunia, Ini Peran Pemuda dalam Transformasi Pangan

Generasi muda, sebagai pelopor inovasi, diharapkan dapat menciptakan solusi berbasis potensi lokal untuk menjawab berbagai tantangan.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024