5 Provinsi dengan Kemiskinan Tinggi di Indonesia

penduduk miskin, (ilustrasi oleh pexels.com)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kemiskinan masih menjadi tugas berat yang harus diurus oleh Pemerintah Indonesia.  Berdasarkan catatan dari data penduduk miskin, yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik atau BPS per Maret – September 2021, persentase penduduk miskin di Indonesia yakni sebesar 9,71 persen. Angka kemiskinan ini turun, dari periode yang sama pada tahun 2020 yang berkisar 10,19 persen.

Berikut 5 provinsi dengan kemiskinan tinggi di Indonesia :

Suasana kota Jayapura, Papua

Photo :
  • Antara/ Hermanus Prihatna

Papua menjadi provinsi dengan kemiskinan tertinggi di Indonesia, yaitu dengan presentase 27,38. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Provinsi Papua yang hidup di bawah garis kemiskinan ada 944,49 ribu jiwa pada September 2021. Jumlah tersebut mencapai 27,38% dari total populasi.

Hal ini diakibatkan dengan minimnya infrastruktur yang terkait dengan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Lima kabupaten di Papua juga mengalami kemiskinan ekstrem. Mengenai hal ini, Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa lima kabupaten tersebut menjadi fokus utama pemerintah, antara lain Jayawijaya, Puncak jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Diyai. 

Papua Barat

Provinsi Papua Barat

Photo :
  • lediknas.com

Papua Barat memiliki presentase kemisinan dengan 21,82. BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Provinsi Papua Barat mencapai 221.290 orang. Jumlah ini meningkat sebanyak 1.01% dari 212.070 orang pada Marer 2021. 

Namun, meski naik sebanyak satu persen, tingkat kemiskinan di Papua Barat ternyata, tercatat mengalami penurunan, yang pada periode sebelumnya tercatat di angka 21,84%, berarti turun 0,02%. 

Nusa Tenggara Timur

Nanga Lok, Flores, NTT.

Photo :
  • VIVA/Jo Kenaru (Flores)

Nusa Tenggara Timur atau NTT memiliki presentase 20,44%., per September 2021. Presentase ini menurun sebanyak 0,05% dibandingkan dengan data dari Maret 2021. 

Masyarakat di NTT diharapkan bisa keluar dari kemiskinan, atau dengan presentase 0 pada tahun 2024. Ini diungkapkan sendiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin. Hal ini masuk dalam program prioritas pemerintah untuk pengurangan kemiskinan ekstrem 2021. Kabupaten yang saat ini masuk dalam kemiskinan ekstrem adalah Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sumba Tengah dan Manggarai Timur. 

Maluku 

KKB Berulah Jelang Pilkada Serentak, 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tewas Ditembak

Pulau Kei, Maluku Tenggara

Photo :
  • Instagram Kei_Islandh

JIka dibandingkan dengan Maret 2021, presentase penduduk miskin di Maluku adalah di 16,30% di September 2021. 

Detik-detik Kantor BKPSDM Mappi Papua Dibakar Massa Gara-gara Tak Terima Hasil CPNS

Seperti di NTT, lima kabupaten di Provinsi Maluku juga masuk dalam prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021. Lim kabupaten tersebut adalah Maluku Tengah, Maluku Barat daya Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, dan Seram bagian Timur. 

Aceh 

Semua Provinsi di Papua jadi Perhatian Bawaslu Terkait Kerawanan di Pilkada Serentak

Foto udara kota Sinabang, Simeulue, Aceh

Photo :
  • Antara/ Irsan Mulyadi

BPS mencatat, ada 834,24 ribu penduduk miskin di Aceh per Maret 2021, dan naik 0,04% daro 2020 lalu. Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Aceh, Dadan Supriadi mengatakan bahwa jumlah penduduk miskin pada periode Maret - September 2021 secara presentase naik 0,20 poin atau menjadi 15,53%. Sementara secara angka, penduduk miskin bertambah menjadi 16.020 orang. 

Dadan mengungkap, ada sejumlah faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap garis kemiskinan, diantaranya beras dan rokok. Di samping itu, sejumlah fenomena yang berkaitan dengan kemiskinan di Aceh adalah sektor pertanian yang belum sepenuhnya pulih.

Gorontalo 

Pemandangan obyek wisata pantai Exotic di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo, menurut data BPS pada Maret 2021, bertambah sebanyak 971 jiwa dibanding dengan September 2020 lalu, menjadi 15,41. Namun, per September 2021, jumlahnya menurun menjadi 15,41%. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya