Banjir Rendam Mamuju, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh
- Istimewa
VIVA – Hujan deras yang mengguyur Banjir di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat sejumlah kawasan permukiman warga dan jalan trans Sulawesi di daerah itu terendam banjir.
Sejak Ahad 12 Juni 2022 kemarin banjir setinggi lutut orang dewasa itu masih merendam jalan trans Sulawesi di Jalan Urip Sumoharjo yang melintasi di tengah Kota Mamuju. Kendaraan yang melintas tidak bisa melaju, karena terhadang banjir.
"Banjir yang datang tiba-tiba, telah menghalangi aktivitas warga di jalan raya, karena kendaraan warga tertumpuk dan tidak bisa melintas dengan cepat," kata Saiful salah seorang warga, Senin 13 Juni 2022.
Sejumlah pemukiman warga di wilayah lingkungan Simbuang Kota Mamuju juga terendam banjir, sehingga merusak perabot rumah tangga. Bahkan, tampak sejumlah warga melakukan evakuasi warga lainnya yang terjebak banjir ke tempat yang aman.
"Ada warga yang dievakuasi untuk dibawa ke tempat lebih aman, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, karena hujan belum reda dan air banjir yang merendam sejumlah pemukiman warga, terus naik," ungkap Ibrahim salah seorang warga lainnya.
Adapun pemukiman warga di Kota Mamuju yang terendam banjir di antaranya di wilayah BTN Ampi, di sekitar Kompleks stadion Manakarra Mamuju. Kemudian, banjir merendam BTN Binanga, BTN Korongana, Jalan Hapati Hasan, dilingkungan Sese dan Desa Bambu.
Di beberapa titik lainnya juga, seperti di Lingkungan Sese, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro Kepulauan, banjir cukup parah dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
Informasi dirangkum, bahwa banjir di Mamuju ini terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai di Mamuju, seperti sungai Mamuju, sungai Karema, sungai Bambu dan sungai Korongana. Warga berharap pemerintah setempat dapat mengerahkan bantuan untuk membantu warga apabila ada yang butuh pertolongan seperti dievakuasi ke tempat aman karena hujan belum reda.
"Sejak Minggu sore, jalur trans Sulawesi di Desa Bambu tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, akibat tingginya air yang menggenangi jalan," kata seorang warga lainnya, Ahmad.
"Pemerintah mesti membantu masyarakat, jangan sampai ada warga yang terjebak banjir, karena sudah empat jam hujan turun, dan belum juga reda, justru air semakin meninggi," katanya menambahkan.
Hingga pada pagi ini, warga masih tetap khawatir menyusul hujan deras masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Mamuju.
Baca juga:Â Sejumlah Rumah di Mamuju Tertimpa Longsor akibat Hujan Deras