Omicron Varian Baru Ada Bali Ternyata Tertularnya di Acara Ini
- VIVA / Ni Putu Putri Muliantari (Bali)
VIVA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr dr I Nyoman Gede Anom mengonfirmasi adanya temuan kasus COVID-19 varian baru yaitu Omicron BA.4 dan BA.5.
Anom mengatakan bahwa kasus ini pertama kali ditemukan di Pulau Dewata sekitar dua minggu lalu dengan penderita yang merupakan delegasi event internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang diselenggarakan pada tanggal 23 hingga 28 Mei 2022 lalu.
"Mereka adalah delegasi yang ikut acara Global Platform for Disarter Risk Reduction di Nusa Dua berasal dari Mauritius, Brazil dan Amerika," ujar Kadiskes Bali kepada VIVA, Sabtu, 11 Juni 2022.
Hingga kini tercatat sebanyak 4 penderita terkonfirmasi positif, terdiri dari 1 orang delegasi WNI asal Jakarta dan 3 lainnya WNA yang saat ini telah kembali ke negaranya.
Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Kesehatan (Jubir Kemenkes) Mohammad Syahril terlebih dahulu membeberkan bahwa satu kasus terpapar BA.4 merupakan delegasi yang berstatus WNI dan 3 WNA sisanya terkonfirmasi BA.5.
Setelah kasus perdana ditemukan saat itu, Anom mengaku pihaknya telah melakukan tracing, namun setelah berjalan 2 pekan tak ada lagi kasus yang muncul, bahkan lonjakan COVID-19 tak terjadi.
Varian Omicron BA.4 dan BA.5 sendiri dikatakan Kadiskes Bali sebagai varian terbaru yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan hingga Eropa.
Para penderita varian ini sebagian besar diketahui tak memiliki gejala yang begitu menonjol.
"Sebagian besar OTG, kalau ada gejala paling demam, batuk, sakit tenggorokan dan sebagian kehilangan indra pembau," jelasnya.
Sejauh ini pihaknya masih menegaskan bahwa upaya terpenting dalam memerangi virus ini adalah dengan melakukan vaksinasi booster dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
"Yang paling penting lakukan vaksin booster dan ikuti imbauan dari pemerintah, taat protokol kesehatan, kalau di luar ruangan bagi lansia, komorbid, yang sedang batuk pilek wajib pakai masker, begitu juga di dalam ruangan wajib pakai masker," sambungnya.
Menurutnya hingga saat ini meskipun kasus COVID-19 terbilang landai dan belum ditemukan suspek varian Omicron BA.4 dan BA.5 kembali, masyarakat diharapkan untuk selalu menjaga imunitas tubuh.