Tulisan Menyentuh Geraldine Penemu Eril Buat Ridwan Kamil

Ridwan Kamil dan penemu jenazah Eril, Geraldine Beldi
Sumber :
  • Instagram @ridwankamil

VIVA – Geraldine Beldi, seorang Guru SD yang pertama kali menemukan jasad Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, menanggapi postingan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Memang, Ridwan Kamil sempat meminta timnya mencari guru tersebut.

Ridwan Kamil Bilang Banyak Temuan di Pilkada Jakarta tapi Kenapa Tidak Gugat ke MK?

Dalam unggahannya, Geraldine menyampaikan rasa duka dan mendoakan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, agar kuat menghadapi musibah yang dialaminya lantaran kehilangan putra sulungnya Eril.

Emmeril Kahn Mumtadz

Photo :
  • Instagram @emmerilkahn
RK Titip Aspirasi 40 Persen Suara Pemilih ke Pramono-Rano Karno

“Saya berdoa agar di tengah kesedihanmu, kau menemukan kenyamanan dalam semua kenangan sukacita yang dibagikan. Dengan kenangan cinta tentang Emmeril,” tulis Geraldine dikutip dari instagramnya pada Sabtu, 11 Juni 2022.

Tentu, Geraldine memahami suasana duka yang masih menyelimuti Kang Emil atas kepergian Eril. Namun, hanya kekuatan doa yang dapat membuat hati dan pikiran menjadi tenang.

Idrus Marham Sebut Golkar Terima Kekalahan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

“Meski tak ada kata-kata yang benar-benar dapat membantu meringankan kehilangan yang kamu tanggung, ketahuilah bahwa kamu sangat dekat dalam setiap pikiran dan doa,” ujarnya.

Selanjutnya, Geraldine mengatakan Tuhan akan menghapus setiap air mata dari mata mereka. Menurut dia, tidak lagi kematian atau berkabung atau tangisan atau kesakitan. “Karena barang-barang lama telah meninggal dunia,” lanjutnya.

Berikut unggahan Geraldine menanggapi Kang Emil:

I pray that in the midst of your sorrow you find comfort in all the joyful memories shared. With loving memories of "Emmeril". Although no words can really help to ease the loss you bear, just know that you are very close in every thought and prayer.

"God will wipe every tear from their eyes. There will be no more death or mourning or crying or pain, for the old order of things has passed away.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya