3 Bulan Digembleng di FBI, Kompol Malvino Siap Balik ke Polri
- Istimewa
VIVA – Komisaris Polisi (Kompol) Malvino Edward Yusticia Sitohang jadi salah satu dari 254 polisi yang jalani pendidikan di akademi Federal Bureau of Investigation (FBI), Amerika Serikat. Malvino satu-satunya polisi yang berasal dari Indonesia,
Kepala Unit Kejahatan Terorganisir Subdit Kejahatan Antar Wilayah, Bareskrim Mabes Polri itu ikut merayakan kelulusan pada Kamis, 9 Juni 2022 setelah digembleng selama 3 bulan.
“Betul, saya mengikuti FBI National Academy selama 3 bulan yang berlokasi di Pusat Pendidikan FBI yang berada di Quantico, Virginia, Amerika Serikat," kata Malvino, dalam keterangannya, yang dikutip Sabtu, 11 Juni 2022.
Rekam kinerja Kompol Malvino di Polri punya catatan mentereng dalam bidang pemberantasan narkoba. Alumni Akpol 1986 itu pernah dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Ajudan Komisaris Polisi (AKP) ke Kompol. Kenaikan pangkat itu sebagai apresiasi karena mengungkap narkoba jenis sabu sebanyak 1 ton jaringan China-Taiwan pada 2017.
Kemonceran Malvino berlanjut dalam pengungkapan kejahatan narkoba berskala internasional. Dia pernah mengungkap narkoba jenis sabu sebanyak 800 kg di Banten pada 2020.
Perwira yang meraih gelar masternya dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru itu juga pernah mengungkap penyelundupan sabu sebanyak 1,2 ton di Aceh pada April 2021. Pun, dia juga pernah mengungkap kasus kejahatan penipuan sindikat China-Taiwan dengan korban alami kerugian ratusan miliar rupiah.
Malvino mengaku siap balik ke Polri untuk berdinas. Ia berharap dengan bekal pendidikan di FBI bisa beri kontribusi maksimal dalam menjalankan tugasnya.
“Saya berkomitmen untuk mendedikasikan waktu, tenaga serta pikiran untuk mengatasi ancaman kejahatan yang terus meningkat," tutur Malvino.
FBI merupakan lembaga penegakan hukum AS yang bersifat federal dan dikenal mendunia dalam keunggulan akademiknya. Lembaga biro ini punya tugas penanganan kejahatan berskala tinggi.
Dalam perannya, FBI juga aktif memberikan asistensi terhadap negara-negara lain dalam menangani kejahatan.
Saat wisuda Kamis, 9 Juni 2022, Direktur FBI Christopher Wray menyampaikan sampai saat ini, sudah 53.435 lulusan menyelesaikan pendidikan di akademi nasional FBI sejak 1935. Pendidikan ini diadakan di akademi pelatihan FBI di Quantico, AS.
Dalam penddikan 3 bulan, beberapa fasilitas diberikan antara lain pelatihan agen khusus dan analis intelijen.
Dia mengatakan, akademi nasional FBI juga sudah memiliki hampir 16 ribu alumni dari seluruh 50 negara bagian di AS. Menurutnya, akademi nasional FBI sesi 282 tahun ini diikuti perwakilan dari berbagai negara.
"Kami meyakini bahwa anda semua merupakan perwakilan terbaik dari negara anda,” kata Christopher Wray, dalam kanal YouTube resminya.
Dia berharap pendidikan di FBI bisa membantu persoalan di negara masing-masing. Ia menekankan ke depan juga bisa menjalin kerja sama menyangkut ancaman kejahatan lintas negara.