BNPB Minta Pendataan Rumah Rusak Akibat Gempa Mamuju Dipercepat

Tenda-tenda darurat disiagakan untuk pengungsi warga terdampak gempa di Stadion Manakarra Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis, 9 Juni 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Amirullah

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mempercepat pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa berkekuatan 5,8 magnitudo di daerah itu agar dapat segera menerima bantuan.

Bentrokan di Tanah Abang Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Tengah Identifikasi 30 Terduga Pelaku

"Kami berharap agar Pemprov Sulbar dan Kabupaten Mamuju serta Majene dapat mempercepat pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa 5,8 magnitudo kemarin," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, dalam menyikapi bencana gempa di Sulbar,  telah dilakukan tanggap darurat dan salah satu fungsinya, mendata rumah rusak akibat gempa agar dapat ditangani dan diberikan bantuan.

Paksa Anak Berkebutuhan Khusus Makan Daging Musang, Pelaku Mengaku Ingin Viral

Ilustrasi gempa bumi.

Photo :
  • Istimewa

Menurut dia, pada gempa 6,2 magnitudo 15 Januari 2021, masih terdapat 16 ribu rumah warga yang rusak dan akan diberikan bantuan tahap II di Kabupaten Mamuju dan Majene.

Jam Operasional Bus Transjakarta Akan Ditambah pada Malam Tahun Baru 2025

Kemudian, lanjutnya, pada gempa 5,8 magnitudo pada 8 Juni 2022, masyarakat yang rumahnya terdampak gempa akan didata sebagai korban terdampak gempa pada tahap III.

"Pendataan rumah warga yang rusak tahap III ini, harus dipercepat, karena akan diupayakan penyaluran bantuan perbaikan rumahnya, juga dipercepat bersamaan dengan penyaluran bantuan gempa tahap II di atas, baik itu di Kabupaten Mamuju maupun di Majene," katanya.

Ia menyampaikan BNPB pusat telah menyalurkan bantuan logistik dan makanan siap saji serta kebutuhan warga di pengungsian lainnya, untuk para pengungsi gempa 5,8 magnitudo ini.

Ia berharap warga yang rumahnya tidak rusak dapat kembali dan mendirikan tenda darurat di rumah masing-masing.

Sementara itu Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, pihaknya telah membentuk satgas penanggulangan bencana gempa 5,8 magnitudo dan juga berharap agar pendataan rumah warga yang rusak dapat dipercepat.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Mamuju dan Majene dalam penanggulangan gempa ini.

Berdasarkan data sementara sebanyak 17 warga mengalami luka akibat gempa, selain itu 75 rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene.

Kapolrestabes Palembang menggelar konferensi pers terkait kasus pelecehan

Nama Agus Kembali Berulah, Kini Guru Les Musik di Palembang Cabuli Muridnya

Aguscik Laude alias AL (34) seorang guru les musil melecehkan muridnya yang berusia sembilan tahun itu.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024