BNPB Imbau Pengungsi Gempa Mamuju Segera Kembali ke Rumah

Tangkapan layar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat berpidato dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana diikuti secara daring di Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Devi Nindy

VIVA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengimbau warga yang mengungsi di sejumlah titik setelah gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, agar segera kembali ke rumah masing-masing.

Biar Tak Hujan saat ke TPS, Pemprov Jakarta Siapkan Rekayasa Cuaca di Hari Pilkada

"Kami pastikan situasi sudah terkendali. Mohon masyarakat tidak panik, segera kembali ke rumah masing masing. Kalau mereka takut ke rumah, bikin tenda di rumah masing-masing," kata Suharyanto pada rapat koordinasi percepatan penanganan usai gempa bumi di Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Kamis, 9 Juni 2022.

Ia mengingatkan bahwa belum ada satu pun ilmu di dunia ini yang bisa mendeteksi kapan terjadinya gempa. "Tetapi, dengan perkembangan makin tinggi, BMKG sudah memasang sesar, begitu kejadian kemarin, kemudian timbul lagi gempa susulan empat kali, tetapi semuanya menurun, sehingga kami pastikan situasi sudah terkendali.

Daftar Daerah di Indonesia yang Bakal Diguyur Hujan Hari Ini

Tenda-tenda darurat disiagakan untuk pengungsi warga terdampak gempa di Stadion Manakarra Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis, 9 Juni 2022.

Photo :
  • ANTARA/Amirullah

Namun, dia menyarankan agar pemerintah daerah membentuk satgas tanggap darurat untuk validasi data dampak gempa magnitudo 5,8.

Prakiraan Cuaca Sebagian Kota di Jawa: Jakarta hingga Bandung Berpotensi Hujan Petir

"Di tanggap darurat dilakukan penanganan awal. Informasi awal 17 orang luka. Jangan sampai masih ada yang tidak tertangani; cari betul. Seminggu ini cari betul mana yang luka parah, mana gedung yang rusak. BNPB akan membantu. Pertama, masyarakat dan rumah masyarakat. Mohon Bupati agar segera mempercepat pendataan dan BNPB membantu segera," kata Suharyanto.

Ia berharap agar edukasi terus berjalan guna meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa Sulawesi Barat rawan bencana. BNPB akan bekerja sama dengan BMKG untuk meningkatkan budaya sadar bencana masyarakat.

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik menyampaikan kehadiran Kepala BNPB menjadi kekuatan bagi masyarakat setempat dalam menghadapi bencana. Apalagi, saat ini masyarakat masih khawatir atas kejadian gempa tahun sebelumnya.

"Peristiwa 2021 sangat menghantui masyarakat kita, sehingga, setelah kejadian, sejumlah masyarakat langsung mengungsi," kata Akmal.

Namun, masyarakat belum terkoordinasi dalam melakukan pengungsian, sehingga ia berharap terus dilakukan edukasi masyarakat memberikan kesadaran agar bisa hidup ramah dengan bencana.

"Sulawesi Barat berada di atas wilayah rawan bencana. Sulawesi Barat rawan terhadap bencana gempa, banjir, longsor. Jadi, membutuhkan perhatian luar biasa dan membutuhkan edukasi kepada masyarakat dalam menyikapi bencana," kata Akmal Malik.

Kunjungan Kepala BNPB ke Sulawesi Barat sekaligus menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dan bantuan logistik serta peralatan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp250 juta untuk Pemerintah Provinsi beserta logistik dan peralatan kebencanaan, DSP Rp100 juta untuk Polda Sulawesi Barat, DSP Rp150 juta untuk Danrem 142/Tatag dan DSP untuk dua kabupaten, Majene dan Mamuju, masing masing Rp250 juta.

Usai rapat koordinasi di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Kepala BNPB bersama rombongan meninjau lokasi pengungsian di Stadion Manakarra Mamuju. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya