Tingkatkan Kapasitas SDM ASN, LAN RI Gandeng Pijar Foundation

VIVA – Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pijar Foundation. Kesepakatan ini dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi para aparatur sipil negara (ASN).

Kepala LAN RI, Adi Suryanto mengatakan, setelah dua tahun lamanya Indonesia dan dunia disandera oleh pandemi COVID-19, saat ini birokrasi merupakan momentum untuk melakukan digitalisasi pengembangan kompetensi dan kapasitas ASN. 

"Ini menandai pergerakan perubahan birokrasi dengan terus meningkatkan kapasitas kompetensi ASN digarap dengan lebih serius, kreatif, inovatif," kata Adi dalam keterangannya, Kamis 9 Juni 2022.

Adi juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pijar Foundation, yang akan berkolaborasi dan bergerak bersama memberikan dukungan energi baru dari kalangan muda melalui program ASN Berpijar.

Menurutnya, ini merupakan sesuatu yang sangat berarti sebagai energi baru, karena LAN RI juga sedang terus berupaya mengejar berbagai ketertinggalan dan membangun cita-cita menuju smart government di masa depan. 

"LAN sangat terbantu karena gerakan yang teman-teman lakukan akan sangat mendukung kebijakan terkait pengembangan kompetensi," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Ferro Ferizka Aryananda, juga turut menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya pada langkah kerja sama dengan LAN RI tersebut. Menurutnya, bekerja sama dengan LAN dalam mendorong akselerasi ASN merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi Pijar Foundation.

"ASN Berpijar diharapkan hadir sebagai pelopor dalam peningkatan kapasitas dan efisiensi kinerja ASN, serta mendorong inovasi-inovasi baru terkait alur kerja birokrasi," kata Ferro.

"Dengan meningkatkan inovasi berbasis data dan penggunaan teknologi dalam upaya pelayanan kepada masyarakat, maka ke depan kita dapat menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, bertanggung jawab, efisien, dan efektif," ujarnya.

Diketahui, ASN Berpijar merupakan program pelatihan yang terintegrasi dan diselenggarakan secara inovatif, mengoptimalkan teknologi, dan mengedepankan kolaborasi multipihak agar scalable, future-able, dan sustainable. Kurikulum pelatihan diorientasikan untuk menjawab peluang dan tantangan revolusi industry 4.0 dan society 5.0 terhadap efektivitas pemerintahan dan pelayanan prima.

ASN Belum Bisa Dipindah ke IKN Karena Banyak Kementerian Dipecah

Aparatur Sipil Negara atau ASN belum bisa dipindahkan ke Ibu Kota Negara atau IKN di Nusantara Kalimantan Timur, dalam waktu dekat. Ini karena banyak kementerian dipecah

VIVA.co.id

8 Januari 2025