Bio Farma Uji Klinis Fase Ketiga Vaksin BUMN

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – PT Bio Farma mulai menjalankan uji klinis fase ketiga vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh badan usaha milik negara (BUMN) dan diberi nama vaksin BUMN pada awal Juni 2022.

Erick Thohir Tunjuk Maya Watono Jadi Direktur Utama InJourney

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan, uji klinis fase ketiga merupakan gebrakan bagi Industri kesehatan di Indonesia karena proses produksi hulu hingga ke hilirnya dilakukan di Indonesia. 
 
“Vaksin BUMN merupakan salah satu karya anak bangsa, karena mulai dari pengembangan working seed vaksin/bibit vaksin, dilaksanakan di Indonesia dan dilakukan oleh ahli-ahli yang berasal dari Indonesia. Tentu saja kami berharap, uji klinis fase ketiga ini dapat berjalan lancar sesuai rencana dan memberikan hasil optimal," katanya kepada awak media, Kamis, 9 Juni 2022.

Bio Farma kirim 15,2 juta vaksin ke 34 provinsi selama agustus

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman
Penundaan Rencana Pembentukan BPI Danantara Jadi Sorotan

Menurut Honesti, jika uji klinis fase ketiga lancar, Bio Farma akan mengajukan Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) kepada Badan POM paling lambat pada akhir Juli 2022, dan akan didaftarkan untuk Emergency Use Listing/EUL) kepada Badan Kesehatan Dunia untuk keperluan ekspor vaksin COVID-19.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menambahkan, vaksin COVID-19 itu merupakan vaksin pertama yang pengembangannya dari hulu hingga hilir dikembangkan di Indonesia oleh Bio Farma. “Hal ini merupakan langkah besar untuk kita menuju pada kemandirian obat dan vaksin, untuk memenuhi Inpres Nomor 6 Tahun 2016," katanya.

Dirut PLN Sambangi Kantor Danantara, Ada Apa?

Penny memastikan vaksin COVID-19 BUMN merupakan vaksin pertama yang dikembangkan di Indonesia dari mulai bibit vaksinnya, dan dikembangkan di Bio Farma lagi menjadi vaksin yang memenuhi standar GMP (good manufacture practices) untuk menjadi vaksin komersial.

Hal ini juga merupakan proses perkuatan sains di bidang pengembangan vaksin dan juga tentunya peningkatan kapasitas industri farmasi di bidang vaksin di Indonesia.

"Karena kami ingin apa yang dkembangkan di Indonesia adalah produk-produk yang memang berdaya saing global terlebih dengan kredibilitas Bio Farma yang sudah lebih dari 130 tahun baik di tingkat internasional maupun regional," ujarnya.

Ilustrasi Perusahaan

Sinergi atau Persaingan? Pembentukan Danantara dan Posisi Kementerian BUMN di Masa Depan

Pembentukan Danantara membawa perubahan pada Kementerian BUMN, mengalihkan fokus pengelolaan aset besar dan investasi untuk memperkuat ekonomi Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024