Polda Jatim Dalami Kegiatan Khilafatul Muslimin di Surabaya

Viral Konvoi Pemotor Gunakan Atribut Khilafah di Cawang. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Twitter@miduk17

VIVA - Penyelidik Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur mendalami kemungkinan adanya unsur pidana pada kegiatan organisasi Khilafatul Muslimin wilayah Surabaya Raya yang bermarkas di Jalan Gadel Madya Asri, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya. Sebanyak 18 anggota organisasi tersebut pun dimintai keterangan pada Kamis, 9 Juni 2022.

Petugas menggeledah markas Khilafatul Muslimin Wilayah Surabaya Raya di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 8 Juni 2022.

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Lakukan Konvoi dan Kampanyekan Khilafah

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Dirmanto mengatakan sama dengan yang dilakukan Khilafatul Muslimin di Cawang, Jakarta, dan videonya viral di media sosial, anggota Khilafatul Muslimin Surabaya Raya juga diduga melakukan konvoi sembari mengkampanyekan khilafah.

Nah, ke-18 anggota Khilafatul Muslimin Surabaya Raya itu dipanggil dan dimintai keterangan untuk mengklarifikasi itu. Selain itu, mereka dimintai keterangan untuk mengkonfirmasi atas data-data yang diperoleh penyelidik pada penggeledahan di markas mereka pada Rabu kemarin.

“Saat ini kita dalami terkait konvoi yang viral. Konvoi di seluruh Indonesia,” katanya kepada wartawan.

Baca juga: Polisi Copot Paksa Papan Nama Markas Khilafatul Muslimin Solo

Tak Tutup Kemungkinan Naik Jadi Penyidikan

Bila alat bukti yang dikumpulkan penyelidik kuat dan menunjukkan adanya unsur pidana, maka tidak menutup kemungkinan status kasus tersebut akan ditingkatkan dari tingkat penyelidikan ke penyidikan. Status penyidikan diterbitkan untuk mencari siapa yang mesti bertanggung jawab untuk ditetapkan sebagai tersangka.

“Kalau ada temuan pelanggaran Undang-undang akan kami teruskan ke penyidikan,” kata Dirmanto.

Kepolisian menyisir dan menggeledah markas Khilafatul Muslimin setelah pimpinan organisasi tersebut, Abdul Qadir Baraja, ditangkap di Lampung pada Selasa kemarin. Tak terkecuali markas Khilafatul Muslimin Wilayah Surabaya Raya yang berada di Gadel, Kota Surabaya, Jawa Timur, juga digeledah oleh aparat Kepolisi Daerah Jatim pada Rabu, 8 Juni 2022.

Markas di Surabaya Digeledah

Selain dari polda, tim dari Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya dan TNI bergabung dalam penggeledahan. Markas yang digeledah ialah sebuah rumah bercat putih dengan pintu dan jendela berwarna coklat gelap. Di samping rumah, terdapat papan berwarna putih dengan tulisan Khilafatul Muslimin Wilayah Surabaya Raya.

Sejumlah barang diamankan dalam kegiatan penggeledahan tersebut.

“Ada maklumat, flyer, bendera, struktur organisasi, bagan, terus buku bacaan, kwitansi bukti keuangan,” kata Kepala Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi Achmad Taufiqurrahman kepada wartawan.

Saksi Paslon Pilkada Sampang Tewas Dibacok, Satu Pelaku Diamankan Polda Jatim

Dia menjelaskan sejumlah orang dari Khilafatul Muslimin sudah diperiksa pada Senin awal pekan lalu. Pada Kamis besok dijadwalkan lagi untuk pemeriksaan terhadap 18 saksi. “Kami belum bisa menentukan [status hukum otoritas organisasi yang digeledah] karena menunggu kesatuan langkah dari struktur di atas kita,” ujar Taufiq.

Sementara itu, Amir Khilafatul Muslimin Wilayah Surabaya Raya, Aminuddin, mengaku sudah menjalani pemeriksaan di Polda Jatim pada Senin lalu. Ada 12 hingga 15 orang anggotanya yang diundang polda untuk dimintai keterangan.

Beredar Foto Bareng Ivan Sugianto dan Kolonel TNI usai Kontroversi Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong

“Tidak tahu akan hadir atau tidak,” katanya.

Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap

Polisi Ungkap Motif Baby Sitter yang Cekoki Balita dengan Obat Keras di Surabaya

Organisasi Khilafatul Muslimin jadi sorotan setelah pemimpin organisasi tersebut, Abdul Qadir Baraja, ditangkap Kepolisian Daerah Metro Jaya di Lampung pada Selasa kemarin. Orang dekat pentolan Jamaah Islamiyah Abu Bakar Baasyir itu ditangkap karena diduga berkaitan dengan kampanye khilafah dengan cara konvoi yang videonya tersebar di media sosial beberapa waktu lalu.

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan bahwa Pemerintah harus mengantisipasi penyebaran paham khilafah di tengah perhelatan Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024