Lebih Dekat dengan Soeharto, Presiden Terlama di Indonesia

Soeharto menaiki kuda pemberian Presiden Kazakhstan
Sumber :
  • Koleksi Siti Hediati Hariyadi Soeharto/ Buku 'Pak Harto, The Untold Stories'

VIVA – Soeharto presiden terlama di Indonesia dibuktikan dengan masa jabatan yang diembannya selama 32 tahun.  Tentu saja waktu tersebut bukan sebentar, beliau merupakan sosok presiden ke-2 Republik Indonesia dengan masa jabatan  terlama dibanding dengan lainnya yang pernah memimpin tanah air ini.

Kisah Jenderal TNI Asal Bugis Gebrak Meja di Hadapan Soeharto

Rasanya sayang melewati bulan Juni begitu saja, tanpa mengenang sosok nomor satu pada masanya itu, di mana tepat pada hari Rabu kemarin (08/06/1921) Presiden Republik Indonesia ke- 2 itu lahir di Dusuk Kemusuk, Desa Argomulyo,  Kecamatan Sedyu, Bantul, Yogyakarta. Pada hari itulah sosok orang hebat dilahirkan ke dunia ini melalui rahim seorang wanita bernama Sukirah.

Soeharto

Photo :
  • Twitter @wank37
Prabowo Bidik Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Airlangga Ungkap Indonesia Pernah Zaman Soeharto

Pria hebat yang lahir pada Rabu kemarin (08/06/1921) ini telah berhasil memimpin Republik Indonesia sejak dari tahun 27 Maret 1968 – 21 Mei 1998. Tentu ini bukan waktu yang singkat untuk memimpin suatu negara pada saat itu.

Soeharto dulu dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, kuat, berdedikasi tinggi, hingga tegas, tak heran pada masa kepemimpinannya itu beliau bisa bertahan lama dalam masa jabatannya tersebut.

Sederet Perkataan Gus Dur yang Kini Jadi Kenyataan, No 5 Baru Terjadi

Pada masa kepemimpinannya dulu, Presiden Soeharto juga dikenal sebagai Smiling General dan bergelar sebagai Bapak Pembangunan lantaran keberhasilannya yang mampu menstabilkan perekonomian Indonesia pada saat itu tepatnya pasca tahun 1965.

Dulu sebelum Soeharto menjadi presiden terlama di Republik Indonesia, beliau merupakan seorang pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhirnya yakni Mayor Jenderal. 

Soeharto resmi menjabat sebagai presiden sejak 27 Maret 1968,  setelah sebelumnya pernah juga menjabat sebagai Ketua Presidium Kabinet Ampera pada tahun 1966, dan kemudian diangkat menjadi Pejabat Presiden pada tahun 1967 oleh MPRS.

Kendati bukan waktu yang singkat pada saat kepemimpinannya dulu sebagai Presiden Republik Indonesia, pemilik nama Soeharto itu pun tak terlepas dari adanya pro dan kontra yang menemani perjalanan hidupnya selama menjadi pemimpin RI.

Jika dulu mungkin kita belum lebih mengenal sosok beliau, alangkah baiknya demi mengenang masa lalu beliau berikut ini akan kami bagikan sedikit gambaran sosok Soeharto, presiden terlama yang pernah memimpin Indonesia.

Soeharto Presiden Terlama Memimpin Indonesia

Soeharto Presiden terlama di Indonesia pastinya tidak lepas dari berbagai tantangan, pro dan kontra dalam perjalanan masa kepemimpinannya. Di balik banyaknya proses perjalanan hingga Soeharto diresmikannya menjadi Presiden, berikut ini mari kita kenali lebih dekat sosok Soeharto, presiden terlama pada masa jabatannya.

Dilansir dari naskah Arsip Nasional RI, Soeharto pernah mendapatkan pendidikan kemiliteran KNIL di Gombong dengan pangkat terakhirnya sebagai sersan, itu terjadi pada masa Kolonial Hindia Belanda.

Dan setelah Belanda menyerah kepada jepang,  Soeharto pun akhirnya langsung bergabung dengan Keibuoho (polisi) lalu pindah ke Pembela Tanah Air (PETA) dengan pangkat terakhir Chudancho.  Ketika Indonesia diproklamirkan kemerdekaannya oleh Soekarno-Hatta, Soeharto memilih untuk masuk ke dalam kesatuan BKR pada tanggal 5 Oktober 1945.

Soeharto menikah dengan Raden Ayu Siti Hartinah, putri KRMT Soemoharyomo. Soemoharyomo adalah seorang Wedana di Solo. Perkawinan Letnan Kolonel (Letkol) Soeharto dengan Siti Hartinah (yang nantinya dikenal sebagai Tien Soeharto) dilangsungkan pada 26 Desember 1947 di Solo.

Pada saat itu, Presiden Soeharto masih berusia 26 tahun dan Siti Hartinah berusia 24 tahun, cukup terbilang muda. Pasangan ini dikaruniai enam putra-putri, yaitu Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut), Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi (Titiek), Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).

Sisi Lain Soeharto

Presiden ke-2 Republik Indonesia yakni Soeharto pada saat itu meninggal di Jakarta, pada 27 Januari 2008 pada usia 86 tahun. Dirinya dulu dijuluki sebagai The Smiling General di dunia internasional, khususnya dunia barat, yang artinya sang jenderal yang tersenyum. Pasalnya, Soeharto memiliki raut wajah yang selalu tersenyum.

Kendati demikian, Soeharto Presiden terlama di Indonesia ini juga kerap dicap sebagai diktator. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika Presiden Soeharto pernah memimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhirnya yakni Mayor Jenderal.

Pada saat itu Soeharto pernah menyatakan, jika PKI merupakan pihak yang bertanggung jawab dan memimpin operasi untuk menumpasnya.  Operasi ini pun pada akhirnya telah menewaskan 100.000 hingga 2 juta jiwa.

Tidak sampai di situ, Presiden ke-2  Republik Indonesia itu pun kemudian akhirnya mengambil alih kekuasaan Soekarno, dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968.  Dirinya dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Pada tahun 1998, masa jabatannya pun berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut.

Faktor yang Membuat Soeharto Memiliki Masa Jabatan Terlama

Soeharto merupakan Presiden RI dengan masa jabatan terlama, yakni 32 tahun, sejak tahun 1968 hingga 1998.  Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apa yang membuat sosok Soeharto mampu menjabat menjadi Presiden terlama di Indonesia?

Sebut saja salah satunya yakni keberhasilannya dalam  menjaga stabilitas negara selama masa kepemimpinannya. Selain itu, walau selama masa kepemimpinannya juga diadakan pemilu, namun kewajiban pegawai negeri untuk memilih Golongan Karya juga menjadi faktor pendukung yang membuatnya bertahan di kursi kekuasaan. 

Selama masa kepemimpinannya, ia didampingi oleh lima orang wakil presiden yaitu Adam Malik (1978-1983), Umar Wirahadikusumah (1983-1988), Sudharmono (1988-1993), Try Sutrisno (1993-1998), dan BJ Habibie (1998). 

Dikenal dengan Keluarga Cendana

Soeharto Presiden terlama di Indonesia pada masa kepemimpinannya itu pun begitu lekat dengan sebutan keluarga cendana.  Keluarga cendana memiliki kesan militer begitu kuat, terlebih jika dilihat dari desain rumah milik keluarga Soeharto.

Di Jalan Cendana itulah anak-anak Soeharto dengan Siti Hartinah tinggal, mulai dari Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih tumbuh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya