Mahasiswa Non-Muslim Madagaskar Jadi Lulusan Terbaik UIN Jakarta
- Tangkapan Layar
VIVA – Beberapa waktu yang lalu UIN Jakarta menggelar Wisuda Sarjana ke-124 yang dihadiri 1.041 wisudawan di Gedung Auditorium Harun Nasution kemarin.
Ada satu nama wisudawan yang menarik perhatian, dia Rahasimamonjy Lovanavalona Allison Candy, yang menjadi satu-satunya wisudawan non muslim yang berhasil menyelesaikan studi dengan baik.
Dikutip dari laman resmi UIN, Candy adalah sarjana lulusan Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Ia diwisuda sebagai sarjana terbaik di tingkat fakultas dengan nilai IPK 3,65 dan dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude.
Perempuan kelahiran Betafo 5 Mei 1998 ini berasal dari Madagaskar yang merupakan sebuah negara pulau di Samudra Hindia atau di lepas pesisir timur Afrika.
Untuk menyelesaikan studinya, ia menulis skripsi dlam bahasa Inggris berjudul 'Indonesia Soft Power Diplomacy Toward Madagascar via Education and Cultural Exchange: Darmasiswa Scholarship Period 2016-2019.'.
Meskipun dirinya adalah seorang non muslim yang memeluk agama Kristen, ia sama sekali tidak menjadikannya hal tersebut terasa asing. Sebaliknya malah merasakan kenyamanan saat bergaul dengan para mahasiswa di kampusnya.
“Saya menganggap ini sebuah challenge (tantangan), di mana saya harus banyak belajar tentang Islam dan bahasa Arab,” ujarnya.
Terlebih lagi Bahasa Arab dianggapnya masih asing karena di negaranya sendiri menggunakan Bahasa Prancis sebagai bahasa utamanya.
Karena itulah ia berusaha agar dapat belajar Bahasa Arab meskipun tidak sepenuhnya bisa menguasainya.
Candy masuk UIN Jakarta melalui seleksi Jalur Mandiri dengan biaya dari Program Darmasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Darmasiswa adalah program beasiswa yang ditawarkan kepada semua siswa asing dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar Bahasa Indonesia, seni, dan budaya di 54 universitas di Indonesia.
Diketahui, program ini didirikan pada tahun 1974 sebagai bagian dari inisiatif Asean atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara.
Candy berharap UIN Jakarta bisa terus maju dan menjadi sebuah perguruan tinggi Islam ternama di dunia Internasional.
“Ya doa saya semoga UIN Jakarta terus maju dan berkembang agar menjadi perguruan tinggi terkenal,” tuturnya.