Menteri PMK: Indonesia Butuh Guru yang Profesional dan Berkarakter

Menteri Koordinator PMK Muhajir Efendi.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Prof Dr Muhajir Efendi MAP mengungkapkan, perguruan tinggi saat ini harus bisa menjawab tantangan zaman. Salah satunya adalah mencetak lulusan yang profesional dan berkarakter, termasuk lulusan tenaga pendidikan atau guru.

Polisi Panggil Guru BP hingga Wali Kelas soal Dugaan Perundungan Siswa SMA Negeri di Jaksel

Hal itu disampaikannya pada acara Dies Natalis ke-57 Unnes yang diselenggarakan secara daring dan luring di Gedung Auditorium Prof Wuryanto, Rabu, 8 Juni 2022.

Untuk mencetak tenaga pendidikan yang profesional dan berkarakter, lanjutnya, Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dulunya adalah IKIP yang khusus untuk perguruan tinggi kependidikan, harus meningkatkan dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. 

Nama Agus Kembali Berulah, Kini Guru Les Musik di Palembang Cabuli Muridnya

Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

"Unnes jangan melupakan cikal bakal menyiapkan guru-guru profesional dan berkarakter. Mungkin tidak akan ada guru-guru hebat kalau dulu tidak ada IKIP Semarang yang sejak zaman dahulu yang awalnya sebagai kursus dalam mencetak guru di Semarang,” ujarnya.

Viral! Guru Lansia Ikut Ujian PPPK Pakai Kursi Roda, Sudah Mengabdi Puluhan Tahun

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim MBA mengajak sivitas akademika UNNES untuk mewujudkan transformasi pendidikan tinggi dengan melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Nadiem yang memberi sambutan secara daring menjelaskan, progam MBKM yang mampu memberikan mahasiswa menjadi lulusan yang kreatif serta tangguh dalam mengahadapi tantangan yakni magang bersertifikat, studi independen berserikat, pertukaran mahasiswa dalam dan negeri serta kampus mengajar, wirausaha merdeka dan praktisi mengajar.

Program baru ini akan memberikan mahasiswa menjadi lulusan yang kreatif serta tangguh dalam mengahadapi tantangan ciri merupakan profil pelajar Pancasila cerdas dan berkarakter.

“Saya yakin akan menjadikan UNNES kampus cerdas dan menghasilkan lulusan yang mencerdaskan kehidupan bangsa menuju Indonesia emas,” ujar Nadiem yang dalam kesempatan itu juga menerima Anugerah Konservasi Upakarti Dharmakarya Adikarana.

Rektor Unnes, Prof Fathur mengatakan Unnes telah menapaki rute yang cukup panjang dalam pengabdiannya pada tanah air tercinta ini.

“57 tahun bukanlah sekadar angka, namun perjalanan panjang dalam pendewasaan, peningkatan kemampuan dan ketangguhan diri dalam mengemban tanggung jawab dan memberikan konstribusi pada kejayaan bangsa. Semoga semakin menginspirasi dan berkonstribusi terdepan dalam kemajuan negeri," kata Prof. Fathur.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

foto mahasiswa pembelajaran berbasis digital ( sumber: Dokumen pribadi)

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

AI membawa dampak positif dalam pendidikan, seperti personalisasi dan efisiensi. Keseimbangan penggunaan AI sangat diperlukan.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024