PJ Gubernur Sulbar Kunjungi Pengungsi Gempa di Kota Mamuju
- ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi
VIVA – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik memantau kondisi pengungsi gempa berkekuatan 5,8 magnitudo di areal kompleks stadion Manakarra Kota Mamuju.
"Yang terpenting saat ini adalah jaga kebersamaan, jaga kekompakan seluruh masyarakat Mamuju menghadapi bencana gempa ini," kata Akmal Malik didampingi Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, pemerintah Sulbar akan terus bersama masyarakat, memberikan yang terbaik dalam membantu penanganan bencana bagi para pengungsi.
Menurut dia, pemerintah Sulbar melakukan rapat koordinasi dalam rangka penanganan bencana untuk membantu pengungsi gempa di Mamuju.
"Dilakukan mapping penanganan bencana gempa di Mamuju, dan Pemerintah Sulbar akan mengkoordinir penanganan gempa di kompleks stadion Mamuju dan Polda Sulbar di wilayah jalur dua kota Mamuju," katanya.
Ia mengatakan, pengungsi stadion Mamuju mencapai 11 ribu orang dan segera akan disiapkan dapur umum dan makanan siap saji bagi pengungsi tersebut.
"Pemerintah Sulbar melakukan tanggap darurat penanganan bencana dan akan disiapkan makanan siap saji untuk pengungsi, termasuk membantu tenda darurat bagi masyarakat dan memberikan terpal dan selimut," katanya.
Sebelumnya ia menyarankan agar masyarakat Mamuju tetap menjauhi bangunan tinggi dan tidak perlu panik tapi tetap waspada.
"Jauhi bangunan tinggi, karena gempa itu menimbulkan korban akibat tertimpa reruntuhan," katanya.
Akmal berharap, bencana ini cepat berlalu dan semua masyarakat dapat kembali berjalan normal.
Sebelumnya, ribuan warga dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat telah meninggalkan kota Mamuju menuju wilayah ketinggian untuk menghindari gempa susulan.
Ribuan warga kota Mamuju tersebut panik serta berlarian membawa sanak keluarganya mengungsi pada sejumlah titik di wilayah pegunungan Kota Mamuju.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis titik gempa berlokasi di laut pada jarak 26 kilometer Kota Mamuju pada kedalaman 10 kilometer, episentrum gempa berada pada koordinat 2,77 lintan selatan dan 118,56 bujur timur.
Dalam gempa tersebut membuat sejumlah bangunan pemerintah mengalami kerusakan ringan dan tidak ada korban jiwa namun sejumlah warga mengalami luka ringan akibat tertimpa bangunan. (Antara)