BNPB Imbau Warga Terdampak Gempa Mamuju Tak Mengungsi ke Tempat Tinggi

Ilustrasi - Tim dari BPBD mendirikan tenda darurat di depan RSUD Memuju pascagempa berkekuatan 5,8 magnitudo yang mengguncang wilayah itu pada Rabu siang, 8 Juni 2022.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga yang terdampak gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tidak perlu mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Berbagi Setetes Darah demi Kehidupan

Hal tersebut mengacu pada informasi yang diberikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang melaporkan gempa yang berpusat di koordinat 2,77° LS ; 118,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 kilometer arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat, pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.

"BNPB mengimbau warga, khususnya di wilayah yang terdampak guncangan gempa untuk tidak panik, namun tetap waspada. Warga juga tidak perlu mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, karena tsunami dipastikan tidak ada," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu, 8 Juni 2022.

Pemkab Tangerang Turunkan Tim Ahli Tangani Longsor dan Tanah Ambles

BNPB mengimbau masyarakat yang sudah telanjur mengungsi ke dataran tinggi diharapkan segera kembali turun dan memeriksa kondisi rumah masing-masing.

Warga berkendara menuju ke daerah yang dianggap lebih aman setelah gempa melanda bagian wilayah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu siang, 08 Juni 2022.

Photo :
  • ANTARA/M Faisal Hanapi
Curah Hujan Masih Tinggi, BMKG Imbau Warga Waspada Pergeseran Tanah di Lokasi Longsor Tangerang

Apabila mendapati kondisi rumah rusak berat, segera laporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota setempat untuk mendapatkan dukungan bantuan tenda keluarga atau tenda darurat agar masyarakat dapat membuat tenda sementara di halaman rumah masing-masing.

Masyarakat terdampak juga punya opsi untuk mengungsi di titik-titik pengungsian terpusat yang dibuka pemerintah daerah. Hal ini akan memudahkan pendataan dan distribusi bantuan.

"Selain itu, warga juga diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari lembaga dan instansi terkait yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang dapat dipertanggungjawabkan," ujar Abdul.

Menurut laporan BNPB, kurang lebih 20 ribu warga Kabupaten Majene mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan lapangan terbuka setelah terjadi gempa bermagnitudo 5,8 di wilayah Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu.

Berdasarkan laporan visual dari lapangan pada pukul 16.30 WIB, warga mulai mendirikan tenda darurat menggunakan terpal berwarna biru dan oranye di beberapa titik tak jauh dari permukiman mereka dan di SMK Kota Tinggi.

Hal serupa juga dilakukan oleh warga Kabupaten Mamuju, karena khawatir terjadi gempa susulan dan potensi ancaman tsunami. Pantauan visual dari lapangan ada tiga titik pengungsian warga, yakni di Stadion Mamuju, Kantor Bupati Mamuju dan Kantor TVRI Sulawesi Barat di Mamuju.

Sebanyak empat warga Kabupaten Mamuju dilaporkan mengalami luka sedang setelah terkena material reruntuhan bangunan Gedung PKK, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, ketika gempa terjadi. Saat ini, keempat warga tersebut telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mamuju. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya