Warga Mamuju Berbondong-bondong Tinggalkan Kota usai Gempa
- ANTARA/M Faisal Hanapi
VIVA – Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengimbau warganya tetap tenang setelah gempa dengan magnitudo 5,8 melanda bagian wilayah Kabupaten Mamuju pada Rabu siang, 8 Juni 2022.
"Pemerintah akan tetap bersama masyarakat dan berharap masyarakat Mamuju tidak panik, bersikap tenang namun tetap waspada, dan mengikuti imbauan resmi pemerintah terkait gempa yang barusan terjadi," katanya di Mamuju.
"Pemerintah di Mamuju mengimbau agar masyarakat menjauhi bangunan tinggi dan retak, serta mencari tempat yang aman," ia menambahkan.
Gempa telah mendorong warga berbondong-bondong meninggalkan kota menuju ke daerah dataran tinggi di Mamuju. Warga memilih mengungsi di daerah pegunungan untuk menghindari dampak gempa. Sebagian warga mengungsi di Stadion Manakarra Mamuju dan Kantor Bupati Mamuju.
Sejumlah warga bertahan di luar rumah setelah gempa. Keluarga Rafiuddin termasuk di antara warga yang hingga Rabu sore belum berani masuk ke dalam rumah karena khawatir terjadi gempa susulan.
Rafiuddin bersama keluarganya langsung keluar dari rumah saat merasakan getaran akibat gempa pada Rabu siang. "Awalnya, getaran gempa tidak terlalu keras namun beberapa saat kemudian guncangannya makin keras sehingga saya langsung menyelamatkan diri bersama anak dan istri," katanya.
Keluarga Rafiuddin dan warga lainnya masih bertahan di depan rumah mereka pada Rabu sore. Mereka mengaku masih trauma akibat gempa tahun 2021 sehingga pada malam ini mereka mengungsi dengan membuat tenda di depan rumah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat belum menyampaikan keterangan resmi dampak gempa di wilayah Kabupaten Mamuju. BPBD Kabupaten Mamuju sudah mengerahkan petugas untuk membantu warga yang terdampak gempa.
Kepolisian Daerah Sulawesi Barat menyatakan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara siap melayani warga yang terdampak gempa. "Jika ada keluarga yang menjadi korban gempa silakan diantarkan ke Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Barat Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan. (ant)