5 Fakta Khilafatul Muslimin

Suasana Kantor Pusat Khilafatul Muslimin di Kota Bandarlampung.
Sumber :
  • ANTARA/Dian Hadiyatna

VIVA – Fakta-fakta Khilafatul Muslimin, baru-baru ini beredar unggahan video dan viral memuat salah satu kelompok diidikasi radikal yaitu Khilafatul Muslimin yang sedang melakukan konvoi menggunakan speda motor. Konvoi kendaraan bermotor tersebut diketahui berada di bilangan Jakarta Timur dengan memakai atribut Khilafah pada Minggu, 29 Mei 2022.

2 Teroris Jamaah Ansharut Daulah Dicokok di Bima, Begini Perannya

Sebelumnya, terdapat juga rombongan kelompok konvoi yang membawa tulisan mengenai kebangkitan Khilafat di wilayah Brebes, Jawa Tengah. Lalu bagaimana fakta-fakat kelompok Khilafatul Muslimin? VIVA melansir dari berbagai sumber sebagai berikut fakta-faktanya.

1. Memiliki Visi dan Ideologi yang sama dengan HTI

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris atau kalau disingkat dengan sebutan BNPT, Brigjen Polisi Ahmad Nurwakhid mengatakan Khilafatul Muslimin mengampanyekan tegaknya sistem negara khilafah sebagai solusi bagi umat atau masyarakat.

Menurut Nurwakhid, dalam keterangan tertulis, Selasa, 31 Mei 2022, kampanye tersebut memiliki visi dan ideologi yang sama dengan Hizbut Tahrir Indonesia atau disingkat dengan HTI. Bedanya, HTI merupakan gerakan trans-nasional yang memperjuangkan sistem khilafah di berbagai negara.

Pelaku Perencanaan Pembunuhan di Konser Taylor Swift di Wina Ditangkap, CIA: Ada Indikasi ISIS

2. Pendiri dan Pemimpin Terlibat kelompok Radikal

Ahmad Nurwakhid mengatakan, asal-usul Khilafatul Muslimin erat kaitannya dengan dari Negara Islam Indonesia atau NII. Sebab, menurutnya sebagian besar tokoh kunci dalam gerakan ini merupakan mantan NII.

Pendiri dan pemimpin Khilafatul Muslimin adalah Abdul Qadir Hasan Baraja mantan anggota NII sekaligus salah satu pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki bersama Abu Bakar Baasyir (ABB) dan lainnya.

Baraja memiliki rekam jejak dalam kasus terorisme dan dua kali tersingkir. Penahanan pertama, kata Nurwakhid, pada Januari 1979 berhubungan dengan Teror Warman dan ditahan selama tiga tahun.

ABB sendiri merupakan mantan napi kasus tindak pidana kejahatan, yang dinyatakan bebas dari tahanan Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 8 Januari 2021. ABB, divonis dengan hukuman 15 penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2011. Dia dinyatakan terlibat dalam pendanaan latihan teroris dan dukungan teroris di Indonesia.

3. Bisa Menjadi Gerakan Teror

Menurut Nurwakhid, kelompok Khilafatul Muslimin memiliki visi dan ideologi perubahan sistem yang sangat rentan bermetamorfosis dalam gerakan teror.

“Lihatlah kasus penangkapan NAS tersangka teroris di Bekasi yang ditemukan di kontrakannya, kardus berisi Khilafatul Muslimin dan logo bordir Khilafatul Muslimin,” ujarnya.

Selain itu, gerakan Khilafatul Muslimin mudah berafiliasi dengan jaringan kelompok teror seperti ISIS. Bahkan, pada masa kejayaan ISIS di 2015, Peneliti Terorisme dari Singapura, Rohan Gunaratna menggolongkan Khilafatul Muslimin telah berbaiat kepada ISIS.

4. Berpusat Di Lampung

Abu Salma dipimpin, Pimpinan Pusat Khilafatul Muslimin Internasional atau untuk seluruh dunia di Lampung yang oleh Kholifah atau Amirul Mukminin, Syekh Abdul Qadir Hasan Baraja. Di bawah Kholifah ada Amir Daulah.

5. Klaim Polisi Bersahabat dengan Polisi

Abu Salma mengaku dekat dengan polisi. “Kadang kita duduk bareng, ngopi bareng sama rekan-rekan polisi. Ada juga yang dipanggil secara resmi tapi tidak tersurat, juga ada. Kita senang telponan aja sih,” kata Abu Salma.

Abu Salma mengatakan, konvoi kampanye kebangkitan khilafah dilakukan 4 bulan sekali. Konvoi menggunakan motor ini merupakan program yang diinisiasi Daulah wilayah Jawa. Menurutnya, polisi pun sudah mengetahui program ini karena selalu disampaikan selama program berjalan setiap 4 bulan.

Nah itu fakta-fakta kelompok Khilafatul Muslimin yang terindikasi sebagai kelompok radikal yang ada di Indonesia ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya