Terseret Arus Pantai Double Six, Pelajar di Bali Belum Ditemukan

Tim Basarnas Bali saat melakukan pencarian korban di Pantai Double Six.
Sumber :
  • Basarnas Bali.

VIVA - Seorang anak usia 16 tahun di Bali diketahui hanyut terseret arus Pantai Double Six, Seminyak, pagi ini, Selasa, 7 Juni 2022. Korban diketahui masih berstatus pelajar, bernama Muhammad Aidil Mubarok, yang beralamat di Jalan Pulau Galang Denpasar.

Hujan Deras Guyur Bali, Sejumlah Daerah Terendam Banjir

Keluarga korban saat menunggu proses pencarian pelajar yang tenggelam.

Photo :
  • Basarnas Bali.

Tergulung Ombak Saat Sedang Bermain

Petenis Jepang Juara Men's World Tennis Championship 2024 Bali Seri I

Menurut Basarnas Bali, anak laki-laki tersebut tergulung ombak sekitar pukul 8.30 WITA saat sedang bermain di sekitar Pantai Double Six. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar baru mendapatkan informasi dari Polair Kuta pada pukul 10.40 WITA.

Dari laporan tersebut, 6 orang personil kemudian diberangkatkan ke TKP. Sementara petugas siaga terus berkoordinasi dengan Polair Kuta dan Balawista Kuta.

Usai Ditangkap di Thailand, Buron Bandar Narkotika Asal Ukraina Tiba di Bandara Soetta

Baca juga: Balita Main Hujan-hujanan Hanyut Terbawa Arus Selokan di Pemalang

Berenang di Area yang Diberi Tanda Bendera Merah

Saat kejadian berlangsung, diketahui korban sedang bermain bola bersama teman-temannya, kemudian berinisiatif untuk berenang di area yang sudah diberi tanda bendera merah.

Sudah Diingatkan Petugas Tapi Tak Digubris

Dari keterangan, petugas sempat mengingatkan pemuda tersebut namun tak digubris hingga akhirnya saat petugas kembali ke pos yang jaraknya jauh, ia mendapat informasi bahwa pengunjung tersebut terseret arus.

Dalam proses pencarian yang berlangsung hingga siang ini, 2 unit jetski telah diturunkan, begitu pula speedboat dan dibantu peselancar di kawasan pantai. 5 jam menghilang, Aidil masih belum ditemukan di sekitar tempatnya terseret ombak.

Pencarian juga telah diperluas, SRU darat telah menyisir sepanjang bibir pantai ke arah Utara dan Selatan, namun Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Bali, Radio 115, Barisan Relawan Pemadam Kebakaran, Ditpolair Polda Bali, Ditpolair Polresta, dan Balawista hingga kini belum dapat menemukan korban.

Sementara itu keluarga pelajar laki-laki tersebut masih menunggu kabar penemuan korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya