Kapal Mati Mesin di Selat Lombok, 26 Wisatawan Diselamatkan Tim SAR

Tim SAR mengevakuasi sebanyak 26 wisatawan yang kapalnya mengalami mati mesin.
Sumber :
  • ANTARA/HO-Basarnas

VIVA – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) berhasil menyelamatkan 26 wisatawan asing dan domestik, penumpang kapal yang mengalami mati mesin di Selat Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu.

Peraturan KPU: Anggota DPR dan DPRD Terpilih 2024 Harus Mundur Bila Daftar Ikut Pilkada

"Beberapa korban merupakan warga negara asing asal India, Jerman, Spanyol, Australia, Amerika Serikat, Italia dan dari Indonesia," kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH, di Mataram, Minggu.

Ia mengatakan pihaknya menerima laporan dari Ketua Koperasi Karya Bahari, pada Sabtu (4/6), pukul 20.48 Wita, terkait adanya kapal bernama AL II KAI GT 171 yang mengalami mati mesin di tengah perairan laut Selat Lombok.

Polda Jabar Ungkap Sikap Pegi Setiawan saat Diperiksa: Garuk Kepala hingga Hindari Kontak Mata

"Kami menerima permintaan evakuasi sebanyak 26 orang, 11 orang kru kapal dan sisanya penumpang," ujarnya.

Ilustrasi tim Basarnas melakukan penyisiran saat pencarian.

Photo :
  • Antara
Kemenhub Sebut Peretasan Pusat Data Nasional Tidak Berdampak pada Layanan Penerbangan

Nanang menyebutkan kapal AL II KAI GT 171 yang berangkat dari Pelabuhan Benoa, Bali, menuju Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, mengalami kendala pada bagian mesin di perairan Selat Lombok, sejak Sabtu (4/6).

Kantor SAR Mataram kemudian memberangkatkan personel dari Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram untuk melakukan evakuasi.

"Jarak menuju lokasi kapal 21,75 nautical mile, itu sesuai titik koordinat yang diberikan oleh nakhoda kapal tersebut," ucapnya.

Tim SAR berhasil menemukan kapal AL II KAI GT 171, pada Minggu (5/6) sekitar pukul 00.05 Wita. Kapal tersebut ditemukan di sebelah barat perairan Teluk Nara, Kabupaten Lombok Utara, akibat terbawa arus ke arah selatan. Kondisinya masih bisa berlayar dengan kecepatan rendah.

Nanang menambahkan kapal berhasil lego jangkar di lokasi yang ditentukan (Teluk Nara) pada pukul 02.45 Wita. Seluruh orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

"Karena dekat, kami arahkan ke Teluk Nara dengan pengawasan hingga dipastikan posisi aman," katanya. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya