Rara Pawang Hujan Geram saat Dituduh Tidak Laku di Formula E Jakarta

Pawang hujan Rara Isti Wulandari.
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA – Rara Istiati Wulandari adalah seorang pawang hujan yang berhasil meraih kesuksesannya pada saat gelaran MotoGP Mandalika beberapa bulan yang lalu. Aksinya dalam memberhentikan hujan sempat menjadi sorotan publik di dalam maupun luar negeri. Tapi, dalam gelaran Formula E Jakarta, nama Rara Pawang Hujan ini tidak lagi terlibat. 

Heru Budi: Utang Formula E Tak Dibayar Pakai APBD Jakarta 2025

Banyak pihak yang menyebut bahwa ajang Formula E akan tetap sukses walaupun tanpa bantuan dari Rara Pawang Hujan. Seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, bahwa Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melihat cuaca. 

Kemudian ada pula warganet yang mengatakan bahwa Formula E Jakarta akan tetap berjalan sukses walaupun tanpa bantuan dari sang pawang hujan. Pendapat ini kemudian ditanggapi langsung oleh Rara Pawang Hujan lewat akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 4 Juni 2022 kemarin. 

Dipulangkan dari Aceh Gegara Ritualnya, Rara Pawang Hujan: Indonesia Bhinneka Tunggal Ika

“Wah salah besar karena saat namaku disebut oleh pak Syahroni yang berencana mau pakai pawang hujan yang paling top namaku disebut Rara.  Itu aku sudah posting di IG-ku kalau aku Rara tidak bisa handle. Dikarenakan sudah ada agenda lain di kota lain,” tulis Rara. 

Walaupun tidak ikut andil dalam gelaran balap tingkat dunia itu, Rara Pawang Hujan mengatakan, dirinya tetap memberikan dukungan. Rara juga menginginkan masyarakat untuk selalu paham bahwa pawang hujan yang ada di Indonesia bukan hanya dirinya saja. 

PB PON Aceh Buka Suara Usai Disebut Datangkan Rara Pawang Hujan ke Stadion Harapan Bangsa

“Memang dengan adanya pawang hujan itu bisa meminimalisir kegagalan event. Tapi kadang ya ada juga pawang hujan yang gagal. Ada juga yang ternyata event diprediksi hujan ternyata tidak. Pawang hujan itu seperti antisipasi tim support doa yang antara dibutuhkan atau tidak dibutuhkan,” lanjutnya. 

Rara Pawang Hujan kemudian mengatakan bahwa dirinya tengah menikmati kumpul bersama keluarga besar di Jogja ketika namanya terus disebut oleh warganet dalam balapan Formula E Jakarta. Ia juga menyebut bahwa Formula E berbeda dengan MotoGP yang membutuhkan pawang hujan. 

“Lagipula kan Formula E itu balapan mobil tidak seperti di Mandalika MotoGP balapan motor yang butuh antisipasi modifikasi cuaca kolaborasi BMKG dan pawang hujan kalau hujan basah banget ada petir kasihan pembalapnya panitianya dan penontonnya,” terang Rara Pawang Hujan. 

Rara Pawang Hujan juga menolak ketika ada orang yang mengusulkan dirinya supaya membawa hujan ke tempat diselenggarakan Formula E Jakarta kemarin. Ia mengatakan, bila ilmu yang dimilikinya tidak dapat dipakai sembarangan. 

“Kujawab ya ngga bisa di sana ada presiden RI, ada ibu Puan, ada pak Mentri Sandiaga Uno, dan lainnya. Mereka sudah bekerja buat indonesia setulus hati. Lagipula ilmu titipan Allah Tuhan YME berupa energy indigo bisa panggil hujan atau pawang hujan itu ngga bisa sembarangan dipakai buat isengin orang lain,” tandasnya.

Pembalap Gresini Racing, Alex marquez

MotoGP Mandalika 2024 Tak Pakai Pawang Hujan, Panitia: Kita Manusia Bertuhan

MotoGP Mandalika 2024 memasuki balapan utama pada Minggu 29 September 2024. Panitia pelaksana menegaskan tidak menggunakan jasa pawang hujan.

img_title
VIVA.co.id
29 September 2024