Ketua MK: Saya Tidak Kenal dengan Idayati Adik Jokowi
- tvonenews.com
VIVA – Pernikahan Ketua MK Anwar Usman dengan adik kandung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuai polemik dikalangan masyarakat. Ia membantah tudingan kepada dirinya bahwa pernikahan tersebut bukan pernikahan politik.
Anwar Usman membantah pernyataan masyarakat tersebut saat ia memberi kuliah umum di Universitas Kupang yang disiarkan di kanal YouTube MK, Kamis, 2 Juni 2022.
"Misalnya ada yang menuding, ini perkawinan politik. Lah, saya bukan partai politik. Apa yang saya cari? Lha untuk apa? Pak Jokowi juga tidak bisa lagi ikut Pilpres 2024, sudah 2 periode," kata Anwar Usman.
Lanjut Anwar Usman, dirinya sendiri tidak tahu dan tidak mengenali sebelumnya kalau calon istrinya itu adalah adik kandung dari Presiden Joko Widodo.
"Wah apakah saya tahu, bahwa almarhum istri saya akan meninggal dan saya tidak kenal kok dengan Idayati. Demi Allah," ujarnya.
Anwar Usman menyebut pernikahan dirinya dengan Idayati bukan sesuatu yang kebetulan. Terlebih Presiden Joko Widodo telah menyetujui pernikahan tersebut.
"Setelah Pak Jokowi menyetujui saya dengan adiknya untuk dinikahkan, lagi-lagi saya enggak tahu, secara kebetulan atau bagaimana, tapi yang pasti tidak ada yg kebetulan menurut Tuhan, menurut Allah, menurut agama islam, saya yakin semua agama begitu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua MK Anwar Usman menikah dengan adik dari Presiden Jokowi, Idayati di Solo pada 26 Mei lalu. Sejumlah pejabat negara hadir, termasuk Presiden Jokowi sekaligus menjadi wali nikah adik kandungnya
Sejumlah menteri, dan pejabat publik hadir dalam prosesi akad nikah. Sebelum adanya ijab kabul, acara ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran dan kemudian dilanjutkan dengan khotbah nikah yang disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Selanjutnya prosesi dilanjutkan dengan akad nikah. Jokowi menjabat tangan Anwar Usman dan terjadinya ijab kabul. "Saya terima nikah dan jodohnya Idayati binti Notomiharjo dengan mahar tersebut dibayar tunai," ucap Anwar Usman.