Pimpinan MUI Tanggapi Kedekatan Jenderal Dudung dengan Rakyat Kecil
- ANTARA/HO-Dispenad.
VIVA - Wakil Ketua Umum Mejelis Ulama Indonesia Anwar Abbas menyambut positif dan bersyukur terhadap kedekatan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman dengan rakyat kecil.
Kehadiran TNI Dirasakan Semua Warga Negara
"Sehingga kehadiran TNI benar-benar bisa terlihat dan dirasakan oleh semua warga negara dari negara Indonesia yang sama-sama kita cintai ini," kata Anwar Abbas dikutip dari Antara, Kamis, 2 Juni 2022.
Dia menyampaikan hal tersebut menanggapi inspeksi mendadak yang dilakukan Dudung ke Pasar Anyar Bogor dan Pasar Kramat Jati Jakarta untuk memastikan minyak goreng curah dijual sesuai kebijakan harga eceran tertinggi (HET).
"Oleh karena itu, apa yang dilakukan Kasad sudah bagus," katanya.
Baca juga: Pecinta Habib Rizieq Tepis Jenderal Dudung Anti-Islam
Tak Hanya Lakukan Sidak di Pasar
Menurutnya, Dudung sebaiknya tidak hanya melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional untuk memastikan harga komoditas minyak goreng sesuai HET, tetapi juga berbuat hal lebih baik dan lebih berarti bagi kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat banyak melalui jabatan saat ini.
Anwar juga mengatakan Dudung dan TNI tidak boleh berdiam diri dan membiarkan rakyatnya hidup susah dan menderita. Jika rakyat mengalami kesusahan apalagi menderita, maka TNI harus hadir membantu rakyat.
"Apalagi TNI sudah menggariskan delapan kewajiban yang mereka tetapkan sendiri," katanya.
Kewajiban TNI
Delapan kewajiban TNI tersebut adalah bersikap ramah tamah terhadap rakyat, bersikap sopan santun terhadap rakyat, menjunjung tinggi kehormatan wanita, menjaga kehormatan diri di muka umum, senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaan, tidak sekali-kali merugikan rakyat, tidak sekali menakuti dan menyakiti hati rakyat, dan menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Sebelumnya, Jenderal Dudung melakukan sidak ke Pasar Anyar Bogor, dan ke Pasar Kramat Jati Jakarta. Inspeksi mendadak ke pasar-pasar tradisional itu bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dan Polri dalam mengawasi ketersediaan dan harga minyak goreng. (Ant)