Peringatan Krisis Pangan Dunia, Jokowi Mau Sorgum Jadi Alternatif
- YouTube Sekretariat Presiden
VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisi jadwal kunjungan kerja hari ketiganya di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan berkunjung ke Kabupaten Sumba Timur. Setibanya di Bandara Umbu Mehang Kunda, Kabupaten Sumba Timur, Jokowi dan rombongan langsung menuju pabrik pengolahan hasil panen tanaman sorgum.
Jokowi mengatakan, kunjungannya ke pabrik sorgum ini merupakan salah satu respons dari peringatan Food and Agriculture Organization (FAO) terkait krisis pangan. Untuk itu, Jokowi ingin menyusun sejumlah langkah untuk mengatasi tingginya harga pangan dunia.
"Pagi ini saya ada di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam rangka peringatan yang diberikan oleh FAO, peringatan juga diberikan oleh PBB, bahwa dunia sekarang ini dan yang akan datang akan mengalami krisis pangan," kata Jokowi, dalam keterangan persnya, Kamis 2 Mei 2022.
Dalam kesempatan tersebut selain meninjau, Jokowi juga terjun langsung menaman bibit sorgum. Terlihat Jokowi dengan memakai kemeja putih, celana hitam dan sepatu sneakers langsung turun ke sawah mendorong sebuah alat yang digunakan untuk menanam sorgum.
Jokowi mengatakan, saat ini harga-harga pangan di seluruh dunia mulai terlihat mengalami peningkatan. Maka dari itu, Indonesia harus segera melakukan langkah antisipasi krisis pangan dengan menghadirkan bahan alternatif pengganti beras.
"Sekarang sudah kelihatan sekarang ini harga-harga pangan dunia semuanya naik. Oleh sebab itu harus ada rencana besar, plan negara kita menghadapi ancaman krisis pangan itu," kata Jokowi.
"Kita ingin banyak alternatif-alternatif pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita, diversifikasi pangan, alternatif-alternatif bahan pangan, tidak hanya tergantung pada beras karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga sebetulnya tanaman lama kita yang ketiga adalah sorgum, barangnya ini," kata Jokowi sambil memperlihatkan tanaman sorgum.
Menurut Jokowi, tanaman sorgum ini harus dikembangkan dengan baik. Sehingga Indonesia tak perlu lagi khawatir saat terjadi krisis pangan.
"Kita ingin setelah dari uji coba ini, sudah ketemu, kendalanya apa sudah ketemu, problemnya apa sudah ketemu, kita akan perbesar tanaman sorgum ini di provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan harapan kita miliki alternatif pangan dalam rangka menghadapi krisis pangan dunia," ujarnya.