Hasto PDIP: Pancasila Tak Hanya Dasar Negara, tapi Way of Life

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Peringatan hari lahir Pancasila diharapkan menjadi momentum bangkit bersama membangun kepemimpinan strategis, dalam seluruh aspek kehidupan dimulai dari cara-cara sederhana.

Demikian Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menyampaikan materinya di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) bertema "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta" dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Rabu, 1 Juni 2022.

"Bisa dengan menggelorakan kuliner, kebudayaan, olahraga kita, pendeknya semua ruang lingkup kehidupan," ucap Hasto.

Lebih lanjut Hasto menuturkan, alangkah indahnya kalau dari perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa, dalam setiap penerimaan mahasiswa baru, digelorakan semangat kepemimpinan strategis yang berakar dari para pemimpin bangsa, sehingga muncul jadi pemimpin bangsa yang memiliki pemikiran strategis sesuai kepribadian bangsa.

“Mari kita siapkan anak muda pemimpin bangsa yang betul-betul membumi, ideologis, punya daya juang yang tak pernah padam pada tahun 2045 mendatang,” tegas Hasto.

Kandidat doktor ini mengatakan bahwa Pancasila tidak hanya sebagai dasar dan tujuan bernegara, tapi juga sebagai way of life atau cara hidup rakyat Indonesia guna berjuang merombak mental terjajah dan rendah diri untuk maju, serta percaya pada kekuatan bangsa sendiri.

"Karena itu tugas kita bersama dengan spirit yang disampaikan Ibu Megawati tadi, bagaimana seluruh perguruan tinggi bergerak dalam satu rampak barisan agar seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi, dapat mengolah seluruh sumber daya yang dimiliki Indonesia," ucap Hasto ke para rektor.

Pria asal Yogyakarta ini mengatakan Bung Karno mengajarkan bahwa pembumian Pancasila hanya bisa dilakukan apabila kita menggelorakan kemandirian.

"Seluruh kemandirian kita sebagai bangsa berdasarkan kultur nasional kita yaitu gotong-royong, sinergi koneksitas, menciptakan nilai tambah dalam seluruh aspek kehidupan kita sebagai bangsa besar yang seharusnya bertindak sebagai bangsa besar," jelasnya.

Megawati Tak Hadir di Kampanye Akbar Pramono-Rano, Sekjen PDIP Sebut karena Ada Intimidasi

Karena itu, kata Hasto, tema peringatan hari lahir Pancasila bangkit bersama membangun peradaban dunia sebenarnya menunjukkan bahwa sudah tiba saatnya bagi kita untuk bangkit berdiri memimpin seluruh dinamika dunia dengan kepemimpinan Indonesia dan disitulah peran perguruan tinggi sangat penting.

"Kami telah membangun kerjasama, melakukan riset dan inovasi bahwa dalam mengambil kebijakan politik yang diambil para kepala daerah dari PDI Perjuangan kami mengedepankan kerjasama strategis dengan perguruan tinggi di seluruh nusantara. Sebab tanpa pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mungkin kita jadi bangsa besar," beber Hasto.

Hasto Ungkap Megawati Sering Berzikir dan Bertasbih Buat Kemenangan Pramono-Rano

Hasto mengatakan banyak yang bisa dipelajari dari falsafah bangsa Pancasila sebagai dipidatokan oleh Bung Karno. 

"Tapi yang paling penting adalah Pancasila melahirkan ide, gagasan tentang kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Kepemimpinan ini bisa ditunjukkan melalui olahraga, penguasaan ilmu-ilmu dasar, matematika, biologi, fisika, kimia, dan lainnya. Pancasila juga bisa dibumikan melalui seni dan budaya," pungkasnya.

Calon PDIP Kalah di Jabar IX Dinilai Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra

Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Ganjar Ajak Masyarakat Hormati Keberagaman

Dok. Istimewa

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

PDIP, Hasto Kristiyanto menilai Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menggunakan 'macan' berupa partai coklat (parcok) untuk memenangkan pasangan calon tertentu

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024