Identitas 8 Turis Asing yang Terombang-ambing di Laut Mentawai
- tvOne/Wahyudi Agus
VIVA – Tim SAR hingga Rabu dini hari, 1 Juni 2022, belum menemukan keberadaan kapal pengangkut delapan turis asing yang mati mesin di tengah laut perairan Mentawai, Sumatera Barat. Sebelumnya, kapal SAR Ramawijaya yang berpangkal Tuapejat Mentawai bertolak menuju koordinat terakhir hilangnya kapal pada Selasa malam, 31 Mei 2022, pukul 20.00 Wib.
Meski demikian, koordinat kapal yang mengalami mati mesin tersebut telah diketahui Tim SAR Gabungan yang berada pada titik koordinat : 2° 36'27.4" S - 99°58'55" E sebagai LKP (Last Know Position) atau titik terakhir diketahui. Sedangkan untuk menuju kordinat tersebut memakan waktu perjalanan selama 4 jam.
Sementara, informasi lebih lanjut dari Kantor Basarnas Mentawai menyebutkan bahwa delapan penumpang kapal yang merupakan warga negara asing ini berasal dari tiga negara diantaranya Inggris, Afrika Selatan dan Hongkong.
"Penumpang kapal berasal dari tiga negara yang kebetulan datang ke perairan Pagai Utara untuk berselancar, diantaranya asal Inggris 2 orang, Afrika Selatan 5 orang dan Hongkong 1 orang," kata Akmal selaku Kepala Kantor Sar Mentawai. Rata rata para bule tersebut berusia 30 hingga 37 tahun.
Berikut nama-nama WNA penumpang kapal yang mengalami mati mesin dan diduga masih terombang ambing di tengah laut perairan Pagai Utara Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat:
1. Michael Edward, Laki laki, 35 tahun, asal Inggris.
2. Steven Albert, laki laki, 31 tahun, asal Inggris.
3. Justin, Laki laki, 35 tahun, asal Afrika Selatan.
4. Marrison, Laki laki, 35 tahun, asal Afrika Selatan.
5. Peter Charles, Laki laki, 35 tahun, asal Afrika Selatan.
6. William Grant, Laki laki, 34 tahun, asal Afrika Selatan.
7. David James, Laki laki, 37 tahun, asal Afrika Selatan.
8. Wartenberg, Laki laki, 35 tahun, asal Hongkong.
Diketahui pada Selasa petang, Kantor SAR Mentawai, Sumatera Barat menerima laporan kecelakaan kapal di perairan Pagai Utara. Laporan tersebut masuk pada pukul 20.05 Wib. Seorang warga Mentawai bernama Rudi, selaku pemilik kapal melaporkan kapal miliknya yang membawa 8 turis asing mengalami mati mesin di tengah laut sejak pukul 17.30 Wib.
Laporan: Wahyudi Agus/tvOne Mentawai