Indonesia Dinilai Sukses Gelar GPDRR 2022
- BNPB.
VIVA - Indonesia dinilai telah sukses menyelenggarakan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 ke-7 di Nusa Dua Bali. Alasannya, even kelas dunia itu berjalan tanpa kendala yang berarti.
Berhasil di Tengah Pandemi COVID-19
"Indonesia telah berhasil menyelenggarakan GPDRR 2022 terlepas dari adanya tantangan pandemi COVID-19," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto, saat konferensi pers penutupan GPDRR ke-7 di Nusa Dua Bali, dikutip pada Senin, 30 Mei 2022.
Menurut Suharyanto, keberhasilan itu tidak dapat terjadi tanpa kerja keras dan kontribusi dari seluruh kementerian dan lembaga, masyarakat sipil, lembaga usaha, akademisi, serta media.
Baca juga: GPDRR Lahirkan Tujuh Rekomendasi Agenda Bali untuk Resiliensi
Dari Awal Sudah Mempersiapkan Diri dengan Baik
Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong, mengatakan sejak awal pemerintah sudah melihat masalah infrastruktur dan komunikasi publik menjadi salah satu suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini. Maka sedari awal mereka telah mempersiapkannya dengan baik dan rinci.
“Sedari awal kami merancang sebuah media center yang mampu menjembatani kebutuhan informasi para jurnalis. Tentu saja ini didukung oleh infrastruktur penunjang lainnya. Seluruh kebutuhan jurnalis saat melakukan peliputan akan kami bantu dengan senyum dan keramahan,” kata Usman.
Pengakuan Jurnalis Asing
Jurnalis asing mengakui manfaat dan kemudahan yang diberikan oleh media center dalam perhelatan GPDRR di Bali ini. Tingkat keakuratan dan kecepatan informasi menjadi hal yang sangat membantu jurnalis dalam melaksanakan tugasnya.
"Saya bicara atas nama 22 jurnalis yang diorganisir dari serikat kelompok tempat saya bekerja. Kami semua senang berada di sini," kata Head of SG Department Asia-Pacific Broadcasting, Union Natalia Ilieva.
"Semuanya telah bekerja dengan baik. Dan yang terpenting, semua orang sangat membantu. Begitu akomodatif, apa pun itu," lanjut Natalia.
Kominfo Jadi Penanggung Jawab Acara
Kementerian Komunikasi dan Informatika, khususnya Dirjen Informasi dan Komunikasi publik, menjadi penanggung jawab penyelengaraan Komunikasi Publik dalam perhelatan GPDRR Ke-7 di Bali ini. Tugasnya bukan hanya menyediakan media center saja, akan tetapi memastikan hasil-hasil yang dicapai dalam kegiatan ini dapat tersebar kepada masyarakat dan media khususnya untuk diamplifikasi kepada masyarakat dunia.
“Jadi kami bukan hanya menjadi operator media center saja. Saya telah menginstruksikan kepada teman-teman untuk membangun media relation yang baik kepada para media untuk memastikan hasil-hasil yang dicapai dapat segera dapat tersebar dengan cepat dan akurat bukan hanya ke media-media dalam negeri juga media luar negeri,” kata Usman.
Ia menambahkan tujuh rekomendasi yang dilahirkan dalam GPDRR di Bali harus didukung sebagai sebuah solusi bagi mitigasi bencana di dunia. Untuk itu, ia sangat berterima kasih kepada para jurnalis nasional dan internasional yang ikut membantu menyebarkan hasil dari GPDRR ke-7 ini.
"Dan semoga ini akan menjadi sebuah kontribusi berharga dari Indonesia,” tutur Usman.