Ratusan Warga Korban Banjir di Majene dan Mamuju Butuh Batuan Makanan
- ANTARA/M Faisal Hanapi
VIVA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat diminta segera menangani warga korban banjir di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju.
"Dua wilayah di Sulbar terdampak banjir di antaranya di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju dan Desa Deking, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene," kata Anggota DPRD Sulawesi Barat Hatta Kainang di Mamuju, Kamis, 27 Mei 2022.
Ia mengatakan ratusan warga di kedua wilayah itu mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena rumahnya direndam banjir akibat hujan deras melanda wilayah pesisir Sulawesi Barat sejak Kamis sore.
"Warga mengungsi dan mereka butuh logistik makanan, sehingga Pemerintah Sulbar diminta memberikan bantuan," katanya.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, katanya, jalur trans-Sulawesi yang menghubungkan Majene dan Mamuju terputus akibat banjir merendam jalur di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
"Lahan pertanian, ternak masyarakat, jalur trans-Sulawesi, dan permukiman penduduk terendam banjir, sehingga Gubernur Sulbar diminta menggunakan kewenangannya membantu masyarakat yang dilanda banjir," katanya.
Ia mengatakan Pemerintah Sulawesi Barat diminta bergerak cepat menggunakan anggaran APBD untuk melakukan penanganan dampak banjir, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.
"Terdapat dana bansos Rp1,3 miliar dan dana bantuan tidak terduga sebesar Rp10,7 miliar dalam APBD Sulawesi Barat, anggaran tersebut bisa dimanfaatkan membantu korban banjir," katanya.
Banjir di Kecamatan Malunda Kabupaten memutus jalur trans-Sulawesi serta merendam permukiman masyarakat setelah hujan deras melanda sejak Kamis sore sekitar pukul 15.00 Wita.
Ratusan warga mengungsi ke tempat lebih tinggi akibat banjir tersebut, serta lahan pertanian warga terendam dan sejumlah ternak dan kendaraan roda dua milik warga hanyut dibawa banjir. (ant)