78,3 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Beredar Tanpa Izin, Muhadjir: Aman

Menko PMK Muhadjir Effendi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal 78,3 juta dosis vaksin COVID-19 yang beredar belum memiliki izin. 

Menko PMK Pastikan Penanganan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terkendali dengan Baik

Muhadjir mengatakan semua merek vaksin yang beredar sudah memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun, ia bilang jumlah dosisnya kemungkinan belum dapat terdata sepenuhnya.

"Itu saya kira nanti pasti akan bisa diluruskan kalau dosis itu. Yang beredar sekarang ini pasti sudah mendapat pesetujuan BPOM. Cuma dosisnya yang jumlahnya yang belum ter-cover seperti dalam laporan di BPK," kata Muhadjir di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa 24 Mei 2022

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Muhadjir minta masyarakat agar tidak khawatir mengenai vaksin COVID-19 yang beredar. Sebab, vaksin COVID yang beredar saat ini dipastikan aman.

"Insya Allah aman. Saya kira nggak ada merek lain yang masuk tanpa persetujuan BPOM. Kalau ada, mustahil," lanjut Muhadjir. 

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Ilustrasi kampanye vaksin untuk anak

Photo :
  • ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Pun, dia menambahkan semua vaksin yang dipakai juga tercatat oleh pedulilindungi. Kemudian, pelaksanaannya juga jelas. "Itu disalurkan ke siapa. siapa yang tanggung jawab vaksinatornya," ujarnya

Menurut dia, sangat tak mungkin bila ada vaksin yang beredar tanpa izin ataupun persetujuan dari BPOM. Maka itu, masyarakat tidak perlu khawatir terkait informasi ini.

"Kalau yang dimaksud ada vaksin yang belum dapat persetujuan BPOM, saya kira tidak mungkin. Tapi, kalau dosis mungkin. Jumlah sekian juta yang belum dilaporkan," sebutnya.

Dia mengatakan persoalan itu bisa terjadi saat darurat dengan angka kasus COVID-19 yang meninggi. "Bisa jadi karena memang kemarin masa darurat kita mengejar target dulu tapi pasti nanti kita rapikan," ujarnya.

Sebelumnya, BPK menyampaikan laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2021. Temuan BPK menyinggung izin edar vaksin COVID-19. BPK setidaknya menemukan 297 bets atau sekitar 78,3 juta dosis vaksin beredar tanpa izin BPOM. 

"Penerbitan izin bets/lot release vaksin COVID-19 belum memadai di antaranya karena terdapat 297 bets atau 78.361.500 dosis vaksin COVID-19 beredar tanpa melalui penerbitan izin bets/lot release," kata Ketua BPK Isma Yatun dalam menyampaikan IHPS II Tahun 2021, Selasa, 24 Mei 2022.

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024