Komjen Agung: Pungli Seluruh Indonesia Capai Ratusan Miliar
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA – Komjen Pol Agung Budi Maryoto, sebagai Kepala Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Kasatgas Saber Pungli) menyosialisasikan dalam mengatasi pungutan liar (pungli) di Provinsi Jambi.
"Saya datang sebagai Ketua Satgas Saber Pungli dengan tujuan menyosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pemungutan Liar," ujarnya di rumah Dinas Gubenur Jambi, Selasa, 24 Mei 2022.
Agung menyebutkan, Pemerintah Provinsi Jambi sudah menganggarkan untuk mengatasi masalah pungli di kabupaten dan kota. Harapannya, Jambi dapat bebas dari praktik pungli.
"Cukup banyak yang sudah dilakukan untuk di Jambi. Harapan saya, pemerintah melalui inspektorat, terus menyosialisasikan peraturan itu. Sehingga kabupaten dan kota di Jambi bebas dari pemungutan liar,” jelasnya.
Ia menyampaikan, Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar sudah mendapatkan barang bukti pungli di seluruh Indonesia, yakni senilai berkisar Rp300 miliar.
"Barang bukti sekitar Rp300 miliar lebih.dan ini merupakan laporan yang totalnya cukup banyak khususnya di seluruh Indonesia," terangnya.
Sementara itu, dari laporan masuk adanya kasus pemungutan liar khususnya kasus di Kabupaten Batanghari Jambi, sudah masuk dalam tahap pemeriksaan yang saat ini sedang pemeriksaan
"Seperti kasus pungutan liar di wilayah Batanghari masih diperiksa intensif dan terkait perpres 87 tahun 2016 saya sangat mendukung sekali Gubernur Al Haris Untuk mensosialisasikan peratusan tersebut di Provinsi Jambi," katanya.
Dalam Rapat di rumah dinas Gubernur Jambi, hadir langsung Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad beserta pejabat utamanya, Danrem 042/ Garuda Putih Brigjen TNI Supriono, Gubernur Jambi Al Haris dan jajaran kepala dinas gubernur Jambi, bupati dan wali kota Jambi serta Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto.
Baca juga: Satgas Pungli: 323 Bupati-Wali Kota Ditangkap Akibat Korupsi
Meski Terima Pungli, Petugas Rutan KPK Ngaku Rawat Tahanan Sepenuh Hati
Terdakwa kasus pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan) KPK, Ricky Rachmawanto mengaku menyesal menerima uang pungli dari para tahanan.
