Evaluasi Pemerintah Pada Mudik 2022, Menko PMK: Sangat Memuaskan

Menko PMK Muhadjir Effendy.
Sumber :
  • VIVA/ Reza Fajri.

VIVA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, menyampaikan hasil rapat evaluasi penanganan mudik 2022 yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama menteri terkait, Selasa 24 Mei 2022. 

Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp 10 Ribu, PKB: Bagaimana Bisa Cukup, Serahkan ke Perempuan

Muhadjir mengatakan, setidaknya ada beberapa parameter yang menjadi fokus perhatian selama mudik lebaran. Yakni tata kelola lalu lintas, pengendalian COVID-19, ketersediaan bahan pangan, bahan bakar, dan terakhir adalah vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Jelas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu, semua parameter tersebut menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Untuk itu pemerintah juga memberikan apresiasi kepada semua pihak dan juga masyarakat, yang telah disiplin menjalankan aturan selama mudik 2022.

Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000 Per Anak, Prabowo Beberkan Itung-itungan Pemerintah

"Alhamdulillah dari enam indikator atau enam variabel ini semua tercapai dengan sangat memuaskan," kata Muhadjir di Kantor Presiden RI, Selasa 24 Mei 2022.

Menurut Muhadjir, suksesnya penyelenggaraan mudik 2022 ini juga dapat dilihat dari hasil survei sejumlah lembaga. Dimana hasilnya menunjukkan masyarakat puas dengan kinerja pemerintah menyelenggarakan mudik. 

DPR Kaji Penundaan Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Lalu lintas berjalan baik, stok BBM aman selama arus mudik, COVID-19 dapat terkendali dan juga masyarakat banyak yang mengikuti program vaksinasi booster.

"Jadi baik dalam tata kelola lalu lintas, ketersediaan BBM dan bahan pokok kemudian penanganan COVID, alhamdulillah sampai sekarang juga COVID tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan bahkan cenderung menurun dan juga capaian dari vaksinasi termasuk booster," jelas Muhadjir.

Muhadjir juga mengatakan, tahun ini angka kecelakaan dalam mudik lebaran mengalami penurunan. Insiden di tempat-tempat tujuan wisata, juga mengalami penurunan drastis. Bahkan hampir dikatakan nol.

"Jadi angka fatal kejadian insiden di pariwisata, sektor pariwisata di tempat-tempat wisata itu 0 insidennya," kata mantan Mendikbud itu.

Kejadian yang cukup mendapatkan perhatian, kata Muhadjir, cuma satu yaitu di Kenjeran Park Provinsi Jawa Timur. Seperti diketahui, di lokasi wisata tersebut sempat terjadi peristiwa robohnya perosotan anak-anak.

"Ada 16 yang mengalami luka tetapi alhamdulillah tidak ada satupun yang meninggal dan sekarang sedang ditangani oleh aparat kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut dan saya juga langsung mengecek di lapangan di tempat-tempat rumah sakit semuanya sudah ditangani dengan baik," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya