Tolak Perpecahan, AAI Jaksel Dorong Rekonsiliasi Nasional

Pengambilan Sumpah Advokat (Ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Jakarta Selatan menggelar rapat. Agenda rapat itu membahas kisruh dualisme kepemimpinan AAI di tingkat pusat. 

Propindo Anggap Peradi Bukan Single Bar, Ini Alasannya

Rapat tersebut dihadiri para pengurus AAI Jakarta Selatan Periode 2019-2024. Agenda utama membahas permasalahan organisasi yang dihadapi AAI dengan adanya penundaaan munas dan dualisme kepengurusan dari Dewan Pimpinan Pusat AAI.

"Hasil dari Rapat Pengurus DPC AAI Jaksel menegaskan kembali posisi dan pandangan DPC AAI Jaksel untuk secara organisasi untuk dapat dicapainya Rekonsiliasi Nasional untuk satunya AAI," kata Ketua DPC AAI Jakarta Selatan, Alfin Sulaiman di Jakarta, Sabtu, 21 Mei 2022.

Curhat Advokat Zuhesti Prihadini Terjerat Pidana Padahal Jalankan Tugas dari Atasan

Alfin mengatakan, DPC AAI Jakarta Selatan secara kelembagaan bersikap netral. Adapun anggota yang memilih ke salah satu kepengurusan DPP adalah pilihan individu masing-masing.

Menurut dia, gaung rekonsiliasi nasional sudah disampaikan sebelumnya kepada seluruh anggota AAI Jakarta Selatan. Hal itu juga disampaikan kepada anggota AAI secara umum.

Difasilitasi Mesir, Hamas dan Fatah Berembuk untuk Persatuan Palestina di Kairo

"AAI secara umum pada 14 Februari 2022 lalu melalui surat yang dikirimkan kepada para anggota AAI Jakarta Selatan, secara kelembagaan bersikap netral. Dan, kami berupaya agar AAI ditingkat pusat dapat bersatu kembali," jelas Alfin. 

Di sisi lain, Rendy Kailimang selaku sekretaris DPC AAI Jaksel menyampaikan, meskipun terjadi dualisme kepengurusan DPP, namun para anggota AAI Jak-Sel harus tetap solid. Ia menekankan mesti guyub di bawah rumah bersama AAI Jakarta Selantan. 

“Dan program-program kerja kami akan terus dilaksanakan sampai dengan masa kepengurusan DPC AAI Jakarta Selatan berakhir," kata Rendy. 

Sementara, Wakil Ketua DPC AAI Jak-Sel Yusuf Syamsuddin bilang rekonsiliasi idealnya terwujud sebelum dilaksanakannya kembali Munas AAI VI yang sempat tertunda. 

"Namun jika tidak, proses rekonsiliasi harus terus dilakukan dari kedua belah pihak bahkan jika Munas AAI VI telah memilih pemimpin baru," kata Yusuf. 

Untuk diketahui, AAI yang dipimpin Muhammad Ismak sempat melaksanakan Musyawarah Nasional ke VI pada 11-13 Februari 2022. Namun, tertunda pelaksanaannya terkait izin kegiatan dalam masa COVID-19. 

Selanjutnya, Palmer Situmorang sebagai calon Ketua yang mengikuti Munas akhirnya mendeklarasikan diri sebagai Ketua Umum AAI yang baru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya