Bus Terguling di NTB Gara-gara Puntung Rokok
- tvOne/Irwan
VIVA – Sebuah bus sarat penumpang terguling di Jalan Lintas Sumbawa-Poto Tano, Jumat, 20 Mei 2022. Bus nahas tersebut dikemudikan oleh Hendi, warga Kuningan, Jawa Barat yang beralamat di Rasanae Barat, Kota Bima.
Bus Tiara Mas dengan Nomor Polisi EA 3377 A, jurusan Bima-Jakarta terbalik di jalan lintas Sumbawa Tano, kilometer 59, Air Tawar, Dusun Keramat, Desa Tarusa, Kecamatan Buer sekitar pukul 04.30 Wita.
Kapolres Sumbawa, AKBP Esty Setyo Nugroho, melalui Kasat Lantas Polres Sumbawa, Iptu Samsul Hilal, kepada tvonenesw.com Jumat mengatakan, bus mengangkut sebanyak 35 orang penumpang dari Bima dengan Tujuan, Mataram, Surabaya dan Jakarta.
"Dari 35 penumpang, sebanyak 9 orang mengalami luka ringan dan sudah dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan," katanya.
Berdasarkan keterangan sang sopir, sebelum kejadian ada salah satu penumpang yang ingin buang puntung rokok di jendela samping kiri sopir. Namun, karena posisi jalan tikungan tajam, penumpang tersebut terlempar ke arah sopir.
"Karena tikungan tajam, penumpangnya terlempar ke arah sang sopir bus, sehingga sopir tertindih dan tidak bisa kendalikan kendaraan, akhirnya kendaraan oleng dan terguling," Kasat Lantas menceritakan.
Akibatnya, lanjut Iptu Samsul Hilal, bus terguling ke pinggir jalan dan memakan setengah badan jalan raya sehingga kejadian ini sempat mengganggu arus lalu lintas.
"Kita mendapat informasi langaung ke TKP dan membantu penumpang. Kita bersama-sama anggota Polsek Buer mengatur lalu lintas dan olah TKP, " katanya.
Saat ini, lanjutnya, bus sudah dievakuasi menggunakan satu unit alat berat. Anggota Satlantas dan Polsek Buer juga langsung membersihkan bekas bus terbalik termasuk pecahan kaca di badan jalan.
"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini dan semua penumpang sudah dievakuasi menggunakan bus lainnya," katanya menambahkan.
Laporan: Irwan/tvOne NTB
Diduga Fitnah Mahasiswa soal Pelecehan Seksual, BEM Unram Polisikan Ketua DPRD NTB
Ketua DPRD NTB Baiq Isvie dipolisikan karena omongannya yang kontroversial ke mahasiswa soal pelecehen seksual.
