Puan: Himpitan Ekonomi dampak COVID-19 Tak Jarang Timbulkan KDRT

Ketua DPR RI Puan Maharani
Sumber :
  • DPR RI

VIVA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak masyarakat mengobarkan semangat gotong royong pada Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.

Sempat Alami KDRT Depan Anak, Istri Labrak Suami Sedang Selingkuh di Tempat Umum

Puan meyakini, dengan gotong royong seluruh elemen bangsa, Indonesia bisa segera bangkit dari dampak pandemi COVID-19.

“Mari kita bersama meresapi makna Hari Kebangkitan Nasional dengan terus memperkokoh semangat gotong royong dalam membangun bangsa dan negara,” kata Puan, Jumat, 20 Mei 2022.

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

Puan menilai, kerja bersama yang telah dilakukan seluruh anak bangsa dalam menghadapi pandemi COVID-19 telah membuahkan hasil positif mengingat kini Indonesia sudah bersiap memasuki masa endemi.

“Peringatan Harkitnas harus menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk segera bangkit dari COVID-19,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim dan Dewas KPK

Ilustrasi korban kekerasan seksual.

Photo :
  • Istimewa

Di peringatan Harkitnas tahun ini, Puan juga mengajak masyarakat untuk bersyukur karena situasi pandemi COVID-19 sudah jauh lebih baik dibandingkan dua tahun lalu. Ia mengatakan, sejak pandemi COVID-19 melanda, seluruh rakyat Indonesia menjalani kehidupan dalam kondisi yang penuh keprihatinan.

Ganasnya virus corona cukup banyak merenggut orang-orang terdekat. Belum lagi tak sedikit rakyat Indonesia yang kehilangan mata pencaharian dan penghasilan selama pandemi COVID-19 melanda.

“Pembatasan mobilitas masyarakat juga berdampak pada kesehatan mental sebagian masyarakat. Desakan kebutuhan hidup di tengah himpitan situasi ekonomi yang belum membaik, tak jarang menimbulkan konflik dan kekerasan di dalam keluarga (KDRT),” kata Puan.

Mantan Menko PMK itu menambahkan, perekonomian nasional selama ini bisa bertahan karena adanya kebijakan pemerintah yang didukung penuh oleh DPR RI dengan mengalokasikan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang cukup besar.

Menurut Puan, anggaran tersebut tak hanya ditujukan bagi kalangan pelaku usaha tapi juga difokuskan sebagai jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak langsung.

“Saat ini, sektor industri, pertanian, pariwisata, hingga ekonomi kreatif mulai menunjukkan pergerakan ke arah yang positif. Semangat untuk bangkit perlu terus dikobarkan demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Berkat kerja keras seluruh rakyat Indonesia yang terus mau saling mendukung, bergotong royong, tantangan seberat apa pun mampu kita lalui bersama,” katanya.

Meski begitu, cucu Proklamator RI Bung Karno ini meminta semua pihak untuk tidak terbuai dan meminta kewaspadaan tetap harus menjadi prioritas. Berbagai kebijakan Pemerintah pun diharapkan Puan tetap mengedepankan unsur kehati-hatian termasuk pelonggaran penggunaan masker yang dinilai harus disikapi dengan bijaksana.

Oleh karena itu, Puan mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diterapkan di seluruh wilayah dengan pengawasan yang bertanggung jawab. Hal itu bertujuan untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat agar pemulihan ekonomi semakin baik.

“Kita harus mempertahankan dan meningkatkan kondisi baik ini dengan kesadaran untuk saling menjaga dengan tetap disiplin melakukan gaya hidup yang sehat,” kata Puan.

Dengan kedisiplinan tersebut, dia meyakini pembangunan bangsa akan kembali membaik. Puan mengajak masyakat kembali mengingat perjuangan para pendahulu untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar.

“Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat,” ujar Puan mengutip pernyataan Soekarno.

Pada peringatan Harkitnas, Puan mengajak seluruh putra-putri bangsa untuk selalu merawat semangat persatuan seperti yang digagas oleh perkumpulan Boedi Oetomo. Dengan begitu, cita-cita para pendiri bangsa agar Indonesia menjadi negara maju dapat terwujud.

“Pada 20 Mei 1948, Bung Karno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai hari bangkitnya nasionalisme Indonesia. Semangat nasionalisme itu yang harus selalu kita jaga dalam membangun bangsa dan negara sehingga Indonesia bisa menjadi hebat,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya