Buntut Hina Polisi Korupsi, Miss Global Estonia Diburu Polda Bali

Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ni Putu Putri

VIVA – Dit Reskrimsus Polda Bali kini memburu Warga Negara Asing (WNA) wanita penghina polisi korupsi. WNA tersebut diduga Miss Global Estonia 2022, Valeria Vasilieva yang memaki-maki polisi Bali yang videonya viral. 

Bandara I Gusti Ngurah Rai Buka Posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru

Video WNA saat memaki-maki polisi diunggah tokoh perempuan Bali, Ni Luh Djelantik. WNA tersebut tampak kesal karena diberhentikan di jalan untuk diperiksa dokumennya. WNA itu bilang harus membayar dengan jumlah yang besar.

Di akhir kalimatnya, WNA tersebut bahkan menyebut polisi dengan istilah polisi korupsi 'f*ck corruption police'.
Buntut dari tindakannya, perempuan bertubuh langsing tersebut kini diburu polisi.

AirAsia Launches Affordable Flights from Bali to Cairns

"Jadi, sampai sekarang kita dari Krimsus masih melakukan pemantauan dan pencarian kepada yang bersangkutan apakah masih di Bali atau tidak," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Syamsi kepada Viva, Kamis, 19 Mei 2022.

WNA yang menghina polisi di Bali.

Photo :
  • Instagram lerusi_k
WNA Rusia Ngaku Dideportasi dari Bali usai Bantu Polisi Tangkap Mafia Narkoba: Ini Tidak Wajar

Dia memperkirakan bahwa bule tersebut saat ini masih berada di Bali. Belum ada komunikasi yang terjalin antara WNA tersebut dengan kepolisian.

Menurut dia, meski telah membuat video permintaan maaf, polisi masih tetap mencari keberadaannya.

Terkait soal polisi yang menilang WNA tersebut, Syamsi mengaku hal tersebut bukan sesuatu yang salah. "Polisi melakukan tindakan yang benar. Jadi, dia melakukan pelanggaran lalu lintas dan ditilang," tuturnya.

Menyangkut identitas WNA yang diduga Miss Global Estonia, Syamsi masih belum dapat mengonfirmasi. Ia mengatakan pihaknya masih mendalami identitas WNA tersebut.

"Kalau kita lihat (Instagram) kan Estonia, tapi kita belum tahu, kan belum ada datanya baru pengakuan dari dia saja. kita belum dapat datanya makanya kita masih melakukan pencarian," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya